SURABAYA (Suiarapubliknews) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur kembali menyelenggarakan kegiatan Edukasi Cinta Paham dan Bangga (CBP) Rupiah & Implementasi QRIS di Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada Santri Cinta Paham dan Bangga (CBP) Rupiah.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Bandoe Widiarto mengatakan salah satu tugas Bank Indonesia adalah mengatur kelancaran sistem pembayaran di Indonesia baik tunai maupun non tunai.
Dalam memastikan kelancaran sistem pembayaran tersebut, Bank Indonesia berupaya menjaga kecukupan uang, memperluas peredaran uang rupiah, dan meningkatkan kualitas uang beredar di masyarakat.
Untuk memastikan rupiah yang merupakan simbol kedaulatan bangsa dapat tersedia cukup di masyarakat, Bank Indonesia berupaya untuk menumbuhkan rasa cinta, bangga dan paham masyarakat kepada rupiah.
“Melalui edukasi Cinta, Bangga dan Paham Rupiah di Pondok Pesantren Bumi Sholawat ini, kami mengajak masyarakat, khususnya para santri untuk mencintai dan merawat rupiah, bangga kepada rupiah sebagai simbol kedaulatan bangsa, dan memahami fungsi rupiah sebagai alat transaksi pembayaran. Dengan pengetahuan CBP rupiah tersebut, kami harap rupiah yang beredar di masyarakat tersedia dalam jumlah yang cukup dan dalam kondisi yang baik,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Bank Indonesia juga mengedukasi para santri Ponpes Bumi Sholawat terkait layanan pembayaran non tunai dalam rangka mewujudkan less cash society. Melalui berbagai instrument yang ada seperti Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) dan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
“Diharapkan transaksi non tunai dapat menjadi alternative pembayaran di masa pandemi untuk meminimalkan penyebaran COVID-19 serta membantu perekonomian agar terus berjalan ditengah berbagai pembatasan aktivitas interaksi,” tambah Bandoe.
Pengasuh Pondok Pesantren Bumi Shalawat KH. Agus Ali Mashuri menyampaikan rasa terima kasih kepada Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur atas kunjungan dan silaturrahmi dalam rangka edukasi CBP dan sosialisasi QRIS. Beliau juga menyampaikan bahwa acara ini dapat dijadikan nilai tambah sebagai warna negara Indonesia agar senantiasa Cinta, Bangga dan Paham Rupiah.
Kegiatan edukasi dan sosialisasi tersebut diakhiri dengan pembacaan doa dari pengasuh Pondok Pesantren Bumi Sholawat yang juga Wakil Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Agoes Ali Masyuri atau Gus Ali. Hadir dalam kegiatan tersebut Pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Bumi Shalawat, KH. Arya Muhammad. (q cox, tama dinie)