Jatim RayaPemerintahan

Pemprov dan Pemkab/Pemkot se Jatim Borong 32 Penghargaan BKN Award 2022

472
×

Pemprov dan Pemkab/Pemkot se Jatim Borong 32 Penghargaan BKN Award 2022

Sebarkan artikel ini

BATU (Suarapubliknews) – Provinsi Jawa Timur sukses memborong penghargaan dalam Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Award 2022. Total sebanyak 32 penghargaan di bidang kepegawaian yang berhasil ditorehkan Pemprov Jatim maupun pemerintah kabupaten/kota.

Rinciannya tiga kategori penghargaan untuk Pemprov Jatim, antara lain Implementasi Manajemen ASN Terbaik, Terbaik 1 Kategori Perencanaan Kebutuhan dan Mutasi Kepegawaian, dan Terbaik ke IV Kategori Penilaian Kompetensi. Sementara untuk 29 penghargaan lainnya diberikan BKN untuk 17 kabupaten/ kota se Jatim.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut penghargaan tersebut merupakan buah kerja keras pemkab/pemkot untuk meningkatkan mutu kinerja dibarengi dengan sinergitas yang patut diacungi jempol.

“Selamat atas raihan prestasi dari BKN RI, terus lakukan inovasi terbaik untuk melayani masyarakat sebaik-baiknya, se sejahtera-sejahteranya dan jadikan daerah kita untuk menyemai damai, kasih dan membangun nasionalisme,” ungkapnya.

Capaian ini sangat membanggakan lantraan mengalami peningkatan signifikan  dibanding tahun sebelumnya. Pada BKN Award tahun 2020, total penghargaan yang diraih oleh Pemprov serta Kabupaten/Kota di Jatim hanya sejumlah 9 penghargaan. Sementara pada tahun 2021 total penghargaan BKN Award yang diterima Pemprov Pemkab/ Pemko sebanyak 11 penghargaan dan pada tahun 2022 meningkat signifikan menjadi 32 penghargaan.

Gubernur Khofifah mengingatkan pentingnya transformasi learning bagi para ASN. Menurutnya, revitalisasi proses pembelajaran implementasi dan mekanisme, harus dilakukan secara komperhensif utamanya di unit kecil pada masing-masing instansi.

“Selain itu kolaborasi memang sering kita dengar tapi belum tentu tim yang dibawah merasa cukup percaya diri untuk membangun kolaborasi dengan eksternal sistem. Tim di lingkungan bapak ibu memimpin, meski punya keinginan inovasi namun belum tentu berani membangun jejaring. Oleh karena itu pimpinan di unit terkecil harus membuka ruang dan kesempatan staf untuk tumbuh dan mengembangkan diri dan jejaring,” jelasnya.

Menjawab hal tersebut, Gubernur Khofifah mengajak seluruh ASN di Jatim untuk memiliki mindset terbuka dan proaktif yang harus dilakukan oleh tim untuk memaknai sebuah inovasi dan kreatifitas pekerjaan. “We have to open mind, kolaborasi adalah keniscayaan, begitu pula dinamika hirarki yang kompleks. Kolaborasi adalah kebutuhan dan keharusan,” pesannya.

Gubernur Khofifah juga mengajak ASN Jatim untuk tetap menjaga etika dalam kultur birokrasi. Hal tersebut agar dipahami dan terus dijalankan. “Tidak banyak orang yang sabar mendengar, hanya senang menyampaikan. Mari kita tradisikan budaya mendengar. Lalu ada fleksibilitas dan regulasi yang harus dipedomani,” katanya.

Selanjutnya, Gubernur Khofifah berpesan, tranformasi dari 4.0 menuju ke 5.0 bukan hanya sekedar belajar, namun haruslah membangun metode pembelajaran. Sederet penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Wakil Kepala BKN Supranawa Yusuf yang diterima langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Golden Tulip Holland Resort Batu, Rabu (10/8).

Untuk diketahui, prestasi yang diraih Jawa Timur karena dinilai telah berhasil membuat perencanaan kebutuhan pegawai yang tidak hanya mengakomodir keperluan dari masing-masing perangkat daerah di Jawa Timur. Upaya tersebut juga dinilai tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan sesuai dengan visi misi dari Gubernur Jawa Timur.

Sementara untuk kategori Manajemen ASN terbaik, hal tersebut sejalan dengan implementasi merit system yang diawasi oleh KASN dan juga dinilai dari penerapan norma, standard, prosedur dan kriteria dalam pelaksanaan manajemen ASN (NSPK). Selain itu, Jawa Timur juga telah dinilai berhasil mengakomodir mutasi pegawai, baik terkait kelengkapan admistrasi serta memenuhi perencanaan kebutuhan pegawai dengan maksimal.

Sementara itu terkait raihan Jatim pada Peringkat IV BKN Award kategori Penilaian Kompetensi, dimana keberhasilan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk kategori ini juga didukung oleh komitmen penyelenggaraan Assessment Center baik bagi ASN Pemprov Jatim maupun fasilitasi di berbagai Kabupaten Kota.

Saat ini, Pemprov Jatim telah mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Dalam Negeri untuk membentuk UPT Pusat Penilaian Pegawai dan mendapatkan akreditasi A. Tak kalah membanggakan, rekor capaian tertinggi, yakni untuk kategori utama tentang implementasi managamen ASN, Jawa Timur menduduki peringkat pertama nasional dengan total jumlah 11 instansi dari total jumlah nasional sebanyak 66 instansi. (Q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *