MALANG (Suarapubliknews) – Teja Business Organization (TBO) menyelenggarakan Program pelatihan bagi para petani dalam Dalam mendukung peningkatan kualitas hasil pertanian organik di Indonesia.
Pimpinan Tim Riset TBO Prof. Dr.Erdawati, M.Sc mengatakan sistem pertanian organik memiliki dampak positif dalam mencegah kerusakan lingkungan akibat bahan kimia sintetis. “Serta dapat menghasilkan pangan organik yang akan memiliki kandungan nutrisi lebih baik bagi kesehatan tubuh manusia,” katanya.
CEO TBO Wiranto Teja mengatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan wawasan bagi para petani untuk mengelola sistem pertanian organik dengan lebih baik.
“Pelatihan ini diselenggarakan agar semua petani dapat meningkatkan kapabilitas dalam mengelola pertanian organik yang lebih baik dan berkualitas tanpa menggunakan bahan kimia sintetis. Oleh karena itu, TBO juga akan terus mendukung produk hasil pertanian organik agar dapat dikonsumsi untuk peningkatan kesehatan seluruh masyarakat Indonesia,” katanya.
Pelatihan bertajuk “Petani Maju, Indonesia Sehat” dibuka tanggal 22 September 2022 di desa Pandanmulyo, Malang, Jawa Timur. Dihadiri oleh Komisaris TBO Vita Y. Lautan, CEO TBO Wiranto Teja, Direktur TBO Wibisono Teja dan Wirahadi Teja.
Direktur TBO Wibisono Teja menambahkan metode yang di gunakan pada pelatihan ini adalah dengan menggunakan probiotik sebagai starter untuk proses fermentasi suatu bahan baku. “Fermentasi ini kemudian bertujuan untuk menghemat energi sehingga menghasilkan produk yang lebih cepat terserap untuk mempengaruhi proses pertumbuhan,” katanya.
Salah satu produk yang sudah dihasilkan dari uji coba pelatihan ini adalah beras sehat yang memiliki kandungan rendah gula, minim akan logam berat atau residu yang berbahaya bagi kesehatan.
Program pelatihan akan dibimbing oleh Prof. Dr. Erdawati, M.Sc, serta beberapa tim ahli lainnya. TBO juga menyediakan fasilitas Green House sebagai research lab tanaman organik, serta alat pertanian sekop dan cangkul bagi para petani yang disponsori oleh PT MCM. (Q cox, tama dini)
