SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Kemacetan masih menjadi masalah di beberapa titik di Kota Surabaya salah satunya adalah dikawasan Siwalankerto, dimana hal ini menyebabkan, mahasiswa-mahasiswa Petra Christian University, khususnya yang ikut kelas pagi terlambat masuk kelas.
Direktur Eksekutif Yayasan Perguruan Tinggi Kristen (YPTK) Petra Prof. Dr. (HC) Rolly Intan, Dr.Eng mengatakan April 2022, keluhan kemacetan itu dijawab dengan layanan shuttle bus yang sudah beroperasi dari kawasan barat Surabaya dan mendapat respons positif baik dari mahasiswa maupun keluarga yang biasa mengantarjemput.
Awal tahun ini, dua unit bus lagi akan memperkuat layanan tersebut. Kedua unit bus ini merupakan bukti nyata dukungan dan kepedulian Mayapada Group terhadap YPTK Petra buat PCU untuk terus mengurangi kemacetan kota Surabaya.
“Terima kasih banyak untuk Mayapada Group atas dukungannya pada PCU. Sebagai lembaga pendidikan dan institusi Kristen yang menjunjung tinggi integritas, sudah selayaknya kita ikut berkontribusi menciptakan kota Surabaya yang aman dan nyaman untuk ditinggali,” katanya.
Tambahan armada transportasi ini akan ditujukan bagi civitas PCU mulai dari mahasiswa, dosen hingga tenaga kependidikan. “Bersama dengan dua bus sebelumnya. Rencananya akan kami operasikan untuk area Surabaya Barat dan Surabaya Timur menuju kampus saat para mahasiswa mulai masuk di semester genap. Semoga tambahan ini paling tidak dapat makin mengurangi kemacetan di daerah Siwalankerto,” tambahnya.
Sebelum penyerahan bus, penandatanganan berita acara serah terima akan dilakukan. Proses simbolisasinya sendiri ditandai dengan serah terima giant note di depan bus yang diserahkan langsung oleh Dato’ Sri Prof. DR. Tahir, MBA., pendiri Bank Mayapada.
Setelah itu, peninjauan bus dilakukan dengan melihat interior bus yang didampingi oleh Ir. Hary Sudjoko Listijo, selaku ketua Pengurus YPTK Petra dan beberapa civitas PCU lainnya. Penyerahan bus ini merupakan bagian dari kerja sama yang telah dibangun antara PCU dan Mayapada Group dalam beberapa tahun terakhir antara lain beasiswa dari Kawasan Timur Indonesia dan 3T.
Dua bus dengan masing-masing kapasitas 29 penumpang ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang sangat nyaman mulai dari AC, televisi, audio, USB, Bluetooth, pencatu daya ponsel, bagasi dan lain-lain. Nantinya, aplikasi untuk menggunakan layanan shuttle bus PCU ini akan tersedia di Google Play Store maupun App Store sama seperti dua bus lainnya yang dibuat oleh para mahasiswa PCU.
Rolly menambahkan inisiasi dari YPTK Petra untuk menambah fasilitas kampus ini merupakan salah satu langkah pengembangan kampus. “Tidak semua fasilitas kampus dibiayai secara mandiri, tetapi melalui kerja sama-kerja sama semacam ini. Bukti bahwa PCU dipercaya organisasi-organisasi besar seperti Mayapada Group, BNI, BRI, dan Bank Mandir,” tutupnya.
Sekilas tentang Petra Christian University (PCU), sebuah universitas swasta yang berdiri sejak tahun 1961 bertempat di Surabaya, Indonesia. PCU memiliki fakultas-fakultas yang terkemuka di bidang pendidikan, teknologi, konstruksi, bisnis, dan industri kreatif. (q cok, tama dini)
