KAB.KEDIRI (Suarapubliknews) – AKP Agus Sudarjanto,S.H. Kasat Samapta Polres Kediri menuturkan bahwa saat dirinya melakukan pencarian jasad Dwi Susanto (24) Warga Dusun Pandean, Desa Kandangan, kondisi air sangat keruh bahkan arusnya di bawah juga sangat deras.
“Jadi saat penyelaman kita lakukan sendiri dengan kondisi arus air di bawah sangat deras, namun karena sudah menjadi kewajiban dalam tugas tetap itu kita lakukan,” Ucap AKP Agus Sudarjanto kepada reporter Suarapubliknews.net. Selasa (16/5/2023)
Perwira Polisi yang pernah bertugas sebagai Pasukan Brimob itu mengatakan, untuk peralatan selam yang digunakan pada saat itu secara Free Dive atau natural yang kebetualan memang tidak membawa tabung oksigen. Namun segala resiko sudah kita pertimbangkan
“Sebenarnya dalam teori menyelam tidak boleh sendirian adalah hal yg dilarang dalam prinsip penyelaman (Never Dive Alone),apalagi dengan kondisi sungai yang kedalaman di perkirakan hampir 6-7 meter,”Jelas AKP Agus Sudarjanto
AKP Agus menambahkan,saat menyelam dirinya lakukan secara bolak balik naik turun dan mengandalkan feeling dari pengalaman saat menjadi anggota SAR di sertai doa dalam hati agar jenaza Sdr Dwi Susanto cepat di temukan
“Untuk lokasi sungai nampak melengkung tidak lurus,dan lengkungan itu terdapat arus pusaran air yg terlihat tenang tetapi nampak sampah yang terus berputar putar diatasnya.” Pungkasya. (q cox, Iwan)
