Jatim RayaPeristiwa

Dinas Kesehatan Sidoarjo Terima Kiriman Vaksin Sinovac Tahap Satu Sejumlah 4000

7
×

Dinas Kesehatan Sidoarjo Terima Kiriman Vaksin Sinovac Tahap Satu Sejumlah 4000

Sebarkan artikel ini

SIDOARJO (Suarapubliknews) – Pemkab Sidoarjo menerima kiriman vaksin Sinovac tahap satu sejumlah 4000 vaksin Sinovac dari 8720 vaksin yang dibutuhkan untuk tenaga medis.

Vaksin Covid-19 tersebut tiba di Dinas Kesehatan Sidoarjo dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur menggunakan angkutan mobil box dengan pengawalan ketat dari pihak Kepolisian pada hari Rabu 13 Januari 2021.

“4000 vaksin Sinovac gelombang pertama telah kita terima dan tiba di Dinkes Sidoarjo,” ungkap dr Syaf Satriawarman Kepala Dinkes Sidoarjo.

Dijelaskan Syaf, vaksin selanjutnya akan disuntikkan secara perdana kepada 10 orang pejabat Sidoarjo di RSUD Sidoarjo pada Jumat pukul 09.00 WIB. “Dan untuk para tenaga Kesehatan akan divaksin seminggu kemudian,” ujarnya.

Dijelaskan Dr Syaf, untuk tahap kedua pengiriman vaksin Sinovac ke Sidoarjo, diperkirakan tiba sekitar bulan Mei-Juni.

“Untuk tahap kedua ini, vaksin akan diberikan pejabat Pemkab, Polri dan TNI. Selanjutnya untuk Tahap ketiga vaksin diperuntukkan untuk Resti (resiko tinggi), Orang tua dan masyarakat umum,” ucapnya.

Menurut dr Syaf, vaksinasi akan diberikan dua kali. Vaksin kedua akan disuntikkan setelah 14 hari kemudian. Selama proses vaksinasi, pihaknya akan melakukan pemantauan terhadap orang yang divaksin berdasarkan observasi 30 menit setelah vaksin disuntikkan, terkai alergi, shok atau gejala lainnya

“Orang yang divaksin syaratnya harus sehat itupun harus melalui pemeriksaan screening sebelum disuntik,” ungkapnya

Untuk pendistribusian vaksin Covid-19 ke fasilitas kesehatan, pihak Dinkes akan mengirim vaksin berdasarkan permintaan puskesmas atau rumah sakit.

“Kita akan kirim sesuai permintaan faskes, dan yang perlu ditegaskan vaksin ini tidak boleh disimpan di Faskes,” tegasnya.

Untuk pengamanan, Dinkes Sidoarjo telah bersurat ke Polresta Sidoarjo untuk melakukan pengamanan vaksin baik yang berada di Dinkes maupun proses penyebaran ke faskes. (q cox, NH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *