Jatim RayaPemerintahanPeristiwa

Dorong SMPN 4 Pare Masuk Sejarah Nasional, Bupati Kediri: Itu jadi lokasi serangan umum 1949

28
×

Dorong SMPN 4 Pare Masuk Sejarah Nasional, Bupati Kediri: Itu jadi lokasi serangan umum 1949

Sebarkan artikel ini

KAB KEDIRI (Suarapubliknews) ~ Mengunjungi SMPN 4 Pare, Bupati Kediri Hanidhito Himawan Pramana meminta agar pihak sekolah melakukan kajian dan penelitian sejarah terkait dengan berdirinya sekolahan tersebut

Mas Dhito mengatakan, jika SMPN 4 Pare ini duluh bernama sekolah teknik (ST) Pare yang konon dahulu ada hubunganya dengan nilai sejarah yakni serangan umum 1949 di wilayah Kabupaten Kediri

“Kami berharap agar pihak sekolahan melakukan kajian dan penelitihan untuk selanjutnya di kenalkan kepada para siswa-siswi tentang sejarahnya,” Ucap Hanidhito Himawan Pramana Bupati Kediri. Rabu (24/5/2023)

Bupati Kediri menuturkan,sekolahan ini dahulunya berdiri atas ide dari Tentara Genie Pelajar (TGP),selanjutnya setelah merdeka sekolah tersebut di jadikan sebagai Museum Perjuangan yang setiap 22 Mei diperingati sebagai hari Serangan Umum 1949 yakni pengingat perlawanan terhadap belanda.

“Kami akan siap (mendukung) apabila kajian-kajiannya valid dan akurasinya tepat. Maka kami tidak sungkan untuk memberikan support apa yang menjadi kebutuhan teman-teman dari TGP,” Jelas Mas Dhito

Untuk diketahui, SMPN 4 Pare dulunya adalah markas sekaligus tempat pembuatan logistik pertempuran oleh TGP. TGP sendiri merupakan siswa ST Pare yang ikut dalam perlawanan menghadapi Belanda di Serangan Umum 1949 di Pare.

Dengan sejarah besar tersebut, Kepala Sekolah SMPN 4 Pare, Nur Subiantoro menyebutkan selama ini siswanya terus diberi pemahaman bagaimana sekolahnya dulu menjadi saksi bisu perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

Menindaklanjuti instruksi Mas Dhito, Pihaknya berencana akan mengkaji lebih dalam sejarah yang terjadi sekitar 103 tahun silam itu bersama akademisi sejarah, saksi-saksi yang masih hidup dan komunitas sejarah.

Pihaknya berharap dengan adanya sejarah serangan umum yang tertuang dalam buku Serangan Oemoem 22 Mei 1949 karya Kangko Bambang Prasetyo itu bisa muncul kepermukaan dan menjadi sejarah nasional

“Mudah-mudahan perjuangan rakyat Pare ini akan masuk di sejarah nasional,” Pungkasnya.(q cox, Iwan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *