Politik

DPRD Surabaya Pastikan Tidak Ada Proyek Pembangunan Fisik yang Mubazir

9
×

DPRD Surabaya Pastikan Tidak Ada Proyek Pembangunan Fisik yang Mubazir

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Sukadar anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PDIP dengan tegas mengatakan bahwa pembangunan fisik di Kota Surabaya TA 2020 telah sesuai dengan rencana.

Artinya, kata Sukadar, tidak ada yang mubazir karena orientasinya kedepan, termasuk proyek yang sudah jadi seperti, Jembatan Joyoboyo, Jembatan Suroboyo di Kenjeran, Rumah Pompa Air Petekan, dan Box Culvert dll.

“Jadi begini, pembangunan saat ini bukan hanya untuk saat ini, melainkan untuk masa depan generasi yang akan datang.”ujar Sukadar, Jumat (12/02/21).

Menurut dia, apa yang sudah dibangun oleh Walikota Surabaya periode 2015-2020 dipastikan akan bermanfaat untuk 5-20 tahun kedepan, atau generasi yang akan datang.

“Tentu anak-anak kita nanti yang menikmati hasil dari pembangunan Kota Surabaya. Sederhana saja lah kita melihatnya, jadi ga ada yang sia-sia. Kamu juga wartawan ya melihatnya harus visioner dong, jangan cuma bisa mengkritik.” kata Sukadar.

Seperti diketahui, pendapatan belanja daerah Kota Surabaya mulai tahun 2019 hingga 2020 terus alami peningkatan yang signifikan. APBD Kota Surabaya tahun 2019 sebesar Rp9,7 triliun, sementara APBD tahun 2020 mencapai Rp10,3 triliun, atau naik sekitar 20-25% dari tahun 2019.

Hanya APBD Kota Surabaya tahun 2021 saja yang sedikit turun sebesar Rp.500 miliar, menjadi Rp 9,8 Triliun. Hal ini karena dihantam pandemi Covid-19 sehingga cukup mengganggu kurva pendapatan daerah Kota Surabaya.

“Betul memang APBD kita setiap tahun meningkat, oleh sebab itu pembangunan terus digenjot dan direalisasikan oleh Pemkot Surabaya, itu jangan dipungkiri loh Yo.”tegas Sukadar.

Untuk itu, tutur Sukadar, selama pembangunan di Surabaya untuk kebaikan publik ya jangan dilihat bahwa bangunan tersebut sia-sia. “No, no.” kata Sukadar.

Sukadar mengatakan, jikan salah satu tugasnya sebagai anggota legislatif adalah  pengawasan. Misalkan, terkait Jembatan Joyoboyo, stadion GBT renovasinya sudah jadi tapi batal digunakan Piala Dunia U-20.

“Ya kita tetap melakukan pengawasan terhadap bangunan tersebut, termasuk jembatan Joyoboyo. Kita harus positif thinking lah kepada pemerintah, jangan negatif thinking terus dong. Jadi sekali lagi tidak ada yang Mubazir dari pembangunan yang sudah direalisasikan oleh Pemkot Surabaya, lagi pula kan sesuai dengan program kerja Pemkot.”ungkapnya. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *