BisnisNasional

Implementasikan Teknologi Blockchain Sunpride Tingkatkan Keamanan Pangan dan Traceability Buah Segar di Indonesia

29
×

Implementasikan Teknologi Blockchain Sunpride Tingkatkan Keamanan Pangan dan Traceability Buah Segar di Indonesia

Sebarkan artikel ini

JAKARTA (Suarapubliknews) – Sunpride sebagai merek penyedia buah segar terkemuka meluncurkan teknologi blockchain traceability pada produk buah segar, yaitu jenis pisang mas. Tujuan dari teknologi ini adalah untuk menelusuri dan mengidentifikasi produk dari seluruh tahapan demi meningkatkan kualitas dan memastikan keamanan dalam produk.

Chief Executive Officer PT Sewu Segar Nusantara Cindyanto Kristian mengatakan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-26, pada peluncuran perdana, Sunpride menggandeng Super Indo sebagai partner retail pertama yang akan menjual produk buah pisang mas yang telah mengimplementasikan teknologi ini di seluruh gerai Super Indo di Jakarta dan Surabaya.

“Saya bangga karena Sunpride menjadi perusahaan buah pertama yang mengaplikasikan teknologi blockchain traceability pada buah segar di Indonesia. Kami ingin menghadirkan buah segar berkualitas yang dapat diidentifikasi dan ditelusuri dari mulai petani hingga ke tangan konsumen, sehingga keamanan pangan pada buah ini dapat terus terjaga,” katanjya.

Teknologi blockchain traceability ini adalah kemampuan untuk menelusuri dan mengidentifikasi produk dari seluruh tahapan, mulai dari toko hingga ke petani, sehingga kemanan pangan lebih terjamin. Teknologi ini diimplementasikan dalam salah satu produk, yaitu pisang mas, sehingga perjalanan buah tersebut mulai dari petani hingga ke retailer dapat tercatat secara transparan.

Chief Executive Officer PT Lion Super Indo Johan Boeijenga mengatakan pihaknya sangat senang menyambut peluncuran Farming Blockchain Traceability pertama di Indonesia oleh Sunpride dan menghargai kemitraan yang terjalin antara PT Lion Super Indo dan PT Sewu Segar Nusantara.

“Tentunya tujuan dari implementasi teknologi ini juga sejalan dengan visi kami yaitu untuk menyediakan produk sehat mudah didapat dan terjangkau dimana saja dan kapan saja. Serta sejalan dengan strategi Super Indo untuk menjual produk yang transparan, dapat dilacak, dan berkelanjutan,” katanya.

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (Kemenko) melalui Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultural Kemenko Perekonomian R. R. Yuli Sri Wilanti, S.Pi., M.P mengapresiasi dan mendukung inisiatif Sunpride dalam melakukan implementasi teknologi blockchain traceability ini.

Ia menjelaskan bahwa implementasi teknologi ini sejalan dengan  program Pengembangan Agribisnis Hortikultura milik Kemenko. “Kami mengapresiasi inisiatif yang dilakukan PT Sewu Segar Nusantara (Sunpride) untuk bermitra, membina petani pisang mas di Lumajang untuk “naik kelas” sehingga dapat menghasilkan pisang mas terbaik. Hal ini sejalan dengan program prioritas yang dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dengan tujuan peningkatan produksi, kualitas, kontinuitas dan investasi serta peningkatan konsumsi buah nusantara,” katanya.

Fokus dari pemerintah adalah memastikan konsumen mendapat produk makanan yang sehat, aman, kualitas yang baik, higienis serta diproduksi melalui proses ramah lingkungan. Oleh karena itu, Yuli Ia juga berharap akan lebih banyak lagi perusahaan lain yang melakukan hal serupa.

“Kami dari Kemenko Perekonomian sangat mendukung penggunaan teknologi dalam menjaga kualitas & keamanan produk yang dihasilkan kelompok tani. Kami berharap inisiatif ini dapat juga dikembangkan oleh pelaku industri pertanian/makanan yang lain dengan melibatkan lebih banyak kolaborasi petani di daerah,” papar Yuli Sri Wilanti.

Dalam pengimplementasian program ini, Sunpride juga bekerja sama dengan petani pisang mas di kabupaten Lumajang, Jawa Timur guna pemenuhan stok kebutuhan buah pisang mas yang akan didistribusikan ke gerai Super Indo di Jakarta dan Surabaya.

Untuk mengetahui ketelusuran produk pisang mas ini, konsumen dapat memindai QR Code yang tertempel pada produk menggunakan smartphone. Setelah memindai, konsumen dapat membaca informasi lengkap mengenai perjalanan produk tersebut.

“Saat ini memang baru terimplementasi pada produk pisang mas. Harapannya ke depan kami terus dapat meningkatkan teknologi ini agar dapat terimplementasi diseluruh produk kami sehingga ketelurusan dan keamanan produk dapat terjaga sampai ketangan konsumen,” tutup Cindy. (q cox, tama dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *