SURABAYA (Suarapubliknews) – Memiliki warna dan bentuk yang beragam, balon kerap kali dihadirkan sebagai mainan anak, bahkan pelengkap dekorasi acara perayaan, diantaranya ulang tahun dan pernikahan.
Promotion Coordinator Ciputra World Surabaya, Stephana Fevriera mengatakan dalam perkembangannya kantung elastis yang diisi gas, antara lain helium, hidrogen, nitrogen monoksida dan udara ini menjadi sebuah karya seni yang disebut Ballon Art.
“Hal ini yang melatarbelakangi untuk pertama kalinya Ciputra World Surabaya menghadirkan keindahan Balloon Art dalam Indonesian Balloon Art Festival (IBAF). Dengan tema Enchanted Forest (hutan ajaib),” katanya.
Ciputra World Surabaya berkolaborasi dengan komunitas #indoballoonartistclub yang diprakarsai dan dibina oleh Adalima melalui kursus Adalima sejak 2012. Adalima merupakan merk balon latex kualitas dunia produksi anak bangsa, serta tim Nicorner.
“Festival balloon art ini melibatkan kurang lebih 55 orang balloon artist berusia 17-60 tahun yang berasal dari berbagai kota di Indonesia. Mulai dari Medan, Palembang, Pagar Alam, Jambi, Prabumulih, Lampung, Tangerang, Jakarta, Bandung, Purworejo, Semarang, Solo, Kediri, Jember, Batu, Malang, Surabaya, Mojokerto, Tabanan, Bali, Lombok, Banjarmasin, Balikpapan, Bantaeng, Makasar, Palu, hingga Jayapura, Kaimana, FakFak, dan Biak,” papar Riera.
Owner Adalima Balloons, Leonard mengatakan bahwa tema ini sengaja dipilih supaya para balloon artist dapat lebih mengeksplorasi warna dan membentuk karakter-karakter balon yang baru serta mengeksplor kreatifitas mereka yang dibagi menjadi 4 zona.
“Yaitu Fantasy Land, War Zone, Fairy Village dan Dragon Dungeon yang menghabiskan sekitar 180.000 telah memenuhi area seluas 400 meter yang telah diperisiapkan oleh tim sekitar 6 bulan yang lalu,” katanya.
Ke-empat zona tersebut menampilkan konsep yang berbeda namun terus bersambung seperti Zona Fantasy Land menampilkan terowongan balon yang dihias unicorn dan flying elephant. Sedangkan di zona perang atau (war zone) pengunjung bisa melihat sosok Elf dan Centaur yang menjaga keamanan desa dari Ork yang menyerang kastil tersebut.
Untuk zona village menjadi area terbesar di Enchanted Forest sekaligus menjadi highlight di Indonesia Baloon Art Festival 2019. Di zona ini pengunjung bisa berfoto dengan giant character setinggi 8 meter dan pohon raksasa.
Di zona empat yaitu Dragon Dungeon merupakan markas pasukan naga dari Enchanted Forest. Pengunjung bisa mengetahui asal mula naga berbentuk telur hingga naga berkepala tiga. Area ini tidak kalah interaktif dari zona lainnya.
Tiket Indonesian Balloon Art Festival (IBAF) 2019 bisa diperoleh dengan harga Rp 25 ribu pada hari senin dan jumat sedangkan untuk sabtu dan minggu dengan harga 35 ribu. IBAF 2019 berlangsung di Oval Atrium – Ground Floor sampai Minggu (17/3/2019). (q cox, Tama Dinie)