Jatim RayaPeristiwaPolitik

Jelang HUT RI Ke-77, PDIP dan Warga “Kampung Sukarno” Ziarah Ke Makam Proklamator di Blitar

20
×

Jelang HUT RI Ke-77, PDIP dan Warga “Kampung Sukarno” Ziarah Ke Makam Proklamator di Blitar

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – PDI Perjuangan Kota Surabaya dan warga kampung Pandean RW 13 Kelurahan Peneleh, Genteng, mengadakan ziarah ke Makam Bung Karno di Kota Blitar untuk mengkhidmati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-77.

Minggu 7 Juli 2022, pukul 06.00 pagi, warga telah berkumpul. Ada 2 bis besar, 1 bis kecil, dan mobil kecil yang disediakan PDI Perjuangan Kota Surabaya untuk mengangkut warga ke Kota Blitar.

“Kampung Pandean Gang 4 RW 13 Kelurahan Peneleh dikenal luas sebagai “Kampung Sukarno”. Karena di rumah kecil nomor 40, Bung Karno dilahirkan 6 Juli 1901 ketiak menjelang fajar merekah, sehingga Bung Karno juga disebut Putra Sang Fajar,” kata H. Mohammad Jupri, Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Genteng.

Ketua RW 13 Kelurahan Peneleh, Farid, mengucapkan terima kasih kepada PDI Perjuangan yang telah bergotong royong dengan warga Pandean, Kelurahan Peneleh.

“Ziarah ke Makam Bung Karno untuk memelihara semangat kemerdekaan Indonesia, yang telah diproklamirkan oleh Bung Karno dan Bung Hatta pada 17 Agustus 1945,” kata Farida.

Hadir dalam pemberangkatan itu, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Sjukur Amaludin dan Budi Leksono yang juga Sekretaris Komisi A DPRD Kota Surabaya. Juga Norma Yunita, anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya.

“Kita khidmati kemerdekaan Indonesia dengan mengenang jasa-jasa dan pengabdian para pejuang, para pahlawan Indonesia, yang telah berpulang ke hadirat Allah SWT,” kata Sjukur Amaludin.

“Terutama Bung Karno dan Bung Hatta, yang telah memproklamasikan Indonesia, terbebas dari penjajahan bangsa asing. Kita berziarah ke Makam Bung Karno di Blitar sekaligus mendoakan supaya mendapat tempat yang paling mulia di sisi Allah SWT,” kata Amaludin

Budi Leksono berpesan agar warga Pandean RW 13 Kelurahan Peneleh, Genteng, bangga dengan sebutan “Kampung Soekarno”. Karena di Pandean Gang 4 terdapat rumah kelahiran Bung Karno, Sang Putra Fajar.

“Kita tumbuhkan terus kebanggaan itu, dan kita wujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Menciptakan suasana guyub rukun, penuh gotong royong, untuk Kesejahteran dan kemajuan bersama,” kata Budi Leksono.

Selain ziarah ke Makam Bung Karno, warga “kampung Sukarno” Pandean Surabaya juga mengunjungi Istana Gebang yang menjadi tempat tinggal Sang Proklamator, di Jalan Sultan Agunh, Sananwetan, Kota Blitar.

“Semakin lengkap kunjungan kami hari ini ke Kota Blitar, ziarah ke Makam Bung Karno dan Istana Gebang,” kata Farida. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *