Politik

Jika PSBB Diterapkan, Reni Astuti: Harus Efektif, Tidak Lama dan Tidak Munculkan Polemik

15
×

Jika PSBB Diterapkan, Reni Astuti: Harus Efektif, Tidak Lama dan Tidak Munculkan Polemik

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Reni Astuti Wakil Ketua DPRD Surabaya berharap penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang kemungkinan bakal dilakukan Kota Surabaya dapat berjalan efektif sehingga tidak berlangsung dalam waktu lama.

“Kalau ada PSBB saya berharap masanya tidak lama,” Reni Astuti usai membagikan sembako di Jl Putat Jaya Timur IV B, Kecamatan Sawahan, Surabaya. Senin (20/04/2020)

Tidak hanya itu, Bacawali Surabaya 2020 ini juga menyarankan agar kebijakan PSBB dilakukan dengan langkah yang tepat agar penerapannya tidak menimbulkan polemik di masyarakat, yakni dengan melakukan sosialisasi dengan maksimal, kesiapsiagaan pemerintah dan kedisiplinan masyarakat.

“Jadi misalkan berjalan dua pekan ada hasilnya kurva pandemi menurun dan tidak diperpanjang. Ya kuncinya kesiapsiagaan pemerintah kota dan kedisiplinan masyarakat. Makanya sosialisasi kepada masyarakat menjadi penting termasuk pengaman kebutuhan dasar warga selama penerapan berlangsung harus terpenuhi dengan tepat,” katanya.

Sebelumnya, Reni membagikan sembako berupa beras dan telor serta masker kepada warga eks lokalisasi Dolly, yang bertepatan dengan hari jadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ke 22 tahun.

“Hari ini bertepatan 22 tahun milad PKS bertema wujudkan solidaritas nasional kian kokoh melayani rakyat. Kemudian karena pandemi COVID-19 maka kita bagi sembako,” kata Reni.

Reni menyampaikan, sejak awal pimpinan PKS memberikan instruksi agar bersama rakyat terutama di saat sulit seperti masa pandemi ini, karena itu pihaknya melakukan langkah kongkrit untuk membantu warga yang terdampak pandemi COVID-19.

Reni menilai jika yang perlu diperhatikan saat ini adalah warga terdampak yang satu diantaranya warga dengan kemampuan ekonomi yang rendah dan penghasilannya harian.

“Tadi banyak ibu-ibu, lansia, korban PHK, dan penjual yang terdampak akibat pandemi COVID-19, tadi ada nenek penjual gorengan yang harus menghidupi cucunya yang yatim piatu. Mereka sangat membutuhkan bantuan,” kata Reni.

Ia berharap, dalam kondisi pandemi COVID-19 semua pihak saling membantu dan menguatkan. Karena itu, perempuan berjilbab ini berharap kepada siapapun yang mampu secara ekonomi dapat memberikan bantuan kepada wilayah sekitarnya.

“Saya kira penting untuk kita semua saling menguatkan. Bantuan sangat berguna bagi warga terdampak sambil menunggu bantuan dari pemerintah,” pungkas Legislator perempuan tiga periode ini. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *