Pemerintahan

Kapal Pesiar Genting Cruise Berlabuh di Surabaya

98
×

Kapal Pesiar Genting Cruise Berlabuh di Surabaya

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Kapal pesiar Genting Cruise asal Hong Kong berlabuh di Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara – Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak pada Selasa, (12/12/2017).

Kapal yang memiliki panjang (LOA) 300 meter itu mengangkut penumpang sebanyak 2500 wisman. Genting Cruise menjadi kapal pesiar pertama yang sandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya tahun 2017.

Hadir dalam acara tersebut dari Kementrian Pariwisata Dr Indroyono Soesilo, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Widodo Suryantoro dan CEO PT. Pelindo III I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang melakukan sambutan sekaligus ship tour di atas kapal pesiar terbesar se-Asia Tenggara tersebut mengatakan, atas nama warga surabaya kami mengucapkan selamat datang kepada kapten dan seluruh crew kapal yang berkunjung ke Surabaya.

“Sangat bangga, kalian datang ke kota sarat akan sejarah,” kata risma di sela-sela sambutannya.

Disampaikan wali kota, kehadiran kapal pesiar di surabaya dari tahun ke tahun terus meningkat. Hal ini dikarenakan, Pemkot Surabaya berserta stakeholder lain benar-benar serius membangun sektor wisata di Surabaya.

“Dibandingkan tahun sebelumnya, target jumlah pengunjung tahun ini sudah terlampaui. Dalam 1 tahun bisa 6 kali dan jumlah pengunjung mencapai 4-6 ribu,” jelasnya.

Selain itu, wujud keseriusan ini, lanjut wali kota, berupa penyediaan guide di bandara dan mempercantik beberapa tempat yang dianggap mampu menarik perhatian wisatawan asing seperti taman, museum dan fasilitas lain yang bakal meningkatkan jumlah wisatawan asing di Kota Pahlawan.

“Utamanya kami ingin membuat wisatawan asing nyaman saat berada di surabaya,” imbuhnya.

Tidak hanya serius menggarap sektor wisata, wali kota menambahkan, bahwa pemkot juga memfokuskan diri di bidang jasa dan perdagangan. Tujuannya meningkatkan Pajak Anggaran Daerah (PAD) salah satunya hotel yang mana tahun ini melebihi kapasitas yang ditentukan DPR di atas 50%.

“Hingga september 2017 PAD mencapai prosentase 100% lebih,” ujar perempuan kelahiran Kediri diiringi tepuk tanganpara tamu.

Adapun paket tur yang telah disiapkan pemkot bagi wisatawan asing yang datang ke surabaya.

“Ada paket kepahlawanan seperti museum, wisata ibadah, heritage, tradisional dan taman. Nanti kita tawarkan. Sebab 3-4 tahun lalu para turis asing hanya stay 3 jam, kini sudah sehari,” ungkap wali kota sarat akan prestasi itu.

Indroyono Soesilo mengatakan, destinasi wisata harus dimaksimalkan oleh masing-masing Pemerintah Daerah (Pemda). Alasannya, kerjasama di sektor wisata antara Indonesia dan pihak dream cruise merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Dengan kehadiran wisatawan asing, kata Indro – sapaan akrabnya, produk-produk yang dijual masyarakat akan laku.

“Jadi bentuk kerjasama ini boleh dibilang win-win solution. Dari pihak Cruise nama mereka akan dikenal masyarakat lokal dan asing sedangkan bagi Indonesia meningkatkan pendapatan masyarakat dan devisa negara, tidak ada yang dirugikan,” pungkas Indro.

Senada dengan Kementerian Pariwisata, CEO PT. Pelindo III, I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra menambahkan, kerjasama di sektor pariwisata yang dilakukan Indonesia dengan kapal pesiar asing merupakan amanah dari pemerintah pusat agar mampu meningkatkan devisa negara.

“Selain itu, bagi Pelindo kehadiran kapal pesiar meningkatkan pendapatan sebesar 5-7%,” kata Gusti.

Sementara Presiden Dream Cruises sangat senang dan bangga karena dapat melayani pasar premium terlebih lebih mendukung sektor wisata kapal pesiar di Indonesia utamanya surabaya.

“Kami sangat antusias untuk mendukung serta mempromosikan industri pariwisata di surabaya karena kami ingin menjadikan kota surabaya sebagai tujuan utama wisawatawan lokal dan asing,” ungkapnya. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *