KEDIRI (Suarapubliknews) –Untuk mengembangkan dan mengenalkan kesenian tradisional tari Kuda Lumping kepada masyarakat luar daerah, Bupati Kediri Hanidhito Himawan Pramono bakal menggelar acara pertemuan (road show) di setiap satu bulan sekali
Hanidhito Himawan Parmono Bupati Kediri mengatakan, terkait dengan kesenian kuda lumping, pihaknya akan memfasilitasi dengan memberikan ruang pentas sehingga kegiatan seni tetap bisa eksis seperti biasanya
“Kita juga menyadari pasca Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akibat Covid-19 oleh Pemerintah Pusat, kegiatan pentas seni kuda lumping mengalami kevakuman,” Ungkap Hanidhito Himawan Pramono. Jumat (26/11/2021)
Bupati Kediri menuturkan, untuk kegiatan pentas seni kuda lumping selain dilakukan road show juga akan ditayangkan secara virtual di 26 Kecamatan Kabupaten Kediri sehingga masyarakat dapat mengetahui secara langsung pentas kesenian tersebut
Sebagai pembukaan, pentas seni kuda lumping (jaranan) pada beberapa hari kemarin digelar selama dua hari di depan Kantor Panjalu kabupaten kediri yaitu mulai tgl 20 hingga 21 dengan tajuk senja kediri
“Paguyuban kesenian kuda lumping (jaranan) di Kabupaten Kediri ada 470 Group. Oleh karena itu agar kesenian tradisional itu tetap berjalan dan dapat di kenal masyarakat luar, Pemkab akan selalu hadir untuk memberikan dukungan,” Jelas Mas Dhito
Ketua Pasukan Jaranan dan Reog (Pasjar) Kabupaten Kediri Hari Pratondo mengakui, jika selama dua tahun masa pandemi covid 19, pelaku seni tradisional jaranan tidak bisa pentas, oleh karenanya kami mewakili pelaku seniman sangat berterimakasih
“Apresiasi Mas Dhito adalah motifasi sangat luar biasa terhadap para seniman khususnya jaranan ini.Dan tidak kala pentingnya kami warga jaranan di Kabupaten Kediri sangat berterima kasih,” Pungkasnya. (q cox, Iwan)
