Jatim RayaPemerintahan

Mampir ke Toko Poo Mengkreng Kediri, Ingatkan Wagub Emil di Masa Kecil

27
×

Mampir ke Toko Poo Mengkreng Kediri, Ingatkan Wagub Emil di Masa Kecil

Sebarkan artikel ini

KEDIRI (Suarapubliknews) – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak teringat masa kecilnya saat meninjau pusat oleh Tahu Poo di Mengkreng, Kabupaten Kediri, Selasa (13/1/2021).

“Dalam perjalanan ke Nganjuk, saya meninjau salah satu toko yang sering saya lewati sejak kecil kalau perjalanan ke Trenggalek, yaitu toko di sepanjang jalan dekat jalan lintas Mengkreng yang menjadi titik temu tiga daerah yaitu Jombang, Kediri dan Nganjuk,” jelas Emil kepada karyawan toko oleh -oleh tersebut.

Suami Arumi Bachsin tersebut mengatakan, ramainya harga kedelai yang melonjak ternyata tidak mempengaruhi pasokan dari pabrik tahu takwa dan tahu poo ke pusat oleh-oleh Tahu Poo di Mengkreng.

“Yang menarik di saat ramai harga kedelai yang melonjak, toko ini justru lancar pasokan dari pabrik tahu takwa dan tahu poo di Kediri dengan harga yang stabil,” jelasnya.

Emil juga menyampaikan saat kunjungannya tersebut, ternyata pemilik toko dan beberapa karyawan menyangka PSBB sedang dan akan memberikan dampak bagi operasional pabrik.

“Ternyata Tadi pemilik toko dan Rekan-rekannya mengasumsikan PSBB sedang Berlaku Dan Pabrik dikhawatirkan Sulit beroperasi,” Tambah orang nomor dua di Jawa Timur ini.

Emil meluruskan bahwa tidak ada pemberlakuan PSBB, yang berlaku saat ini adalah PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).

“Disini rawan salah paham. Bahwa yang diandalkan adalah PPKM, dan pabrik masih bisa beroperasi dengan mematuhi prokes,” ujar Emil.

Ketua IPHI Jatim tersebut berharap industri tahu dan tempe bisa berjalan lancar di tengah fenomena kenaikan harga kedelai yang disebabkan perubahan harga global.

Terakhir, Emil menyampaikan bila saat ini Gubernur Khofifah tengah meminta izin Kadisperindag untuk berkoordinasi dengan satgas pangan Polda untuk mencegah adanya penimbunan.

“Ibu Gubernur Khofifah sudah menugasi Kadisperindag untuk berkoordinasi dengan satgas pangan Polda Jatim untuk memastikan tidak ada penimbunan dan membangun sinergi dengan penyedia kedelai agar dapat membantu mendorong kelancaran penyediaan suplai,” ucap Emil. (q cox, Iwan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *