SURABAYA (Suarapubliknews) – Bagi penikmat swa foto atau yang lebih dikebal dengan selfie tak perlu jauh – jauh ke Jakarta atau kota lainnya untuk menikmati karya intalasi seni yang instagramable.
Founder Lucid Dream, Nico Gunawan mengatakan Lucid Dream merupakan sebuah thematic art exhibition and entertainment yang diadakan pertama kali di Surabaya.
“Pameran instalasi sudah sering diadakan di luar Surabaya. Namun, sayangnya pameran serupa belum pernah ada di Surabaya. Padahal, beberapa seniman yang mengisi pameran-pameran tersebut juga berasal dari Surabaya,” katanya.
Berdua dengan rekannya Eva tamara melalui Outside The Box Indonesia, event promoter, menghadirkan Lucid Dream yang bertemakan mimpi sehingga pengunjung bisa merasakan langsung hal yang belum tentu ada di dunia nyata
“Lucid Dream adalah kemampuan seseorang untuk dapat mengontrol mimpinya sendiri. Dalam intaslasi ini hadir tokoh gadis cilik bernama Luna yang membawa pengunjung ke dalam mimpi mimpinya melalui 11 ruangan yang ada di Lucid Dream Exhibiton,” papar Eva.
Lucid Dream bukan sekadar instalasi berfoto-foto. Di sini pengunjung bisa merasakan imajinasi mimpi yang diciptakan Luna. Di samping efek visual yang menarik, Lucid Dream juga sangat detail menghadirkan karya seninya.
“Kami pengin mengubah paradigma warga Surabaya tentang museum yang terkesan kuno. Di sini kami menghadirkan sebuah art exhibition yang modern,” lanjutnya.
Menggandeng seniman lokal Surabaya, semua karya dalam instalasi ini melalui proses pengerjaan selama tiga bulan. “Semua dibuat handmade dan hand painting seniman asal Surabaya. Mereka bekerja keras membuat mahakarya dengan detail yang sedemikian rupa,” tambah Nico.
Dalam sekali tour, setiap setiap rombongan dibatasi maksimal 10-15 orang. Tiket untuk masuk ke Lucid Dream dibanderol Rp55 ribu pada saat weekdays dan Rp88 ribu saat weekend. (q cox, Tama Dinie)
