BATULICIN (Suarapubliknews) – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kalimantan Selatan (Prov Kalsel) mempersiapkan implementasi Satu Data Indonesia di wilayahnya sebagai tindaklanjut dari Perpres 39 2019 tentang Satu Data Indonesia.
Guna mendukung pelaksanaan program Satu Data Indonesia di Kalsel, maka Bappeda Kalsel mengadakan rapat koordinasi (rakor) pra forum Satu Data Banua tingkat provinsi, Jumat (15/07/2022) di Mahligai Bersujud Kecamatan Simpang Empat.
Rakor itu menghadirkan para pejabat dan pengelola data dari seluruh SKPD lingkup Prov Kalsel dan menghadirkan narasumber dari BPS Kalsel dan pemerintah pusat.
Kepala Bappeda Kalsel, Ariadi Noor saat membuka kegiatan menjelaskan Satu Data Banua wadah untuk melakukan komunikasi dan koordinasi antara wali data dan produsen data guna mendukung evaluasi pengendalian pembangunan agar menjadi lebih mudah, akurat dan dapat di pertanggungjawabkan.
Diharapkan melalui Satu Data Banua akan tersedia data dan informasi pendukung pembangunan yang terintegrasi dan berkelanjutan sesuai dengan data statistik sektoral.
“Sehingga penyusunan kebijakan pemerintah didasarkan atas data yang tersedia yang tentu akan langsung mengena dengan kebutuhan masyarakat,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Ariadi Noor juga mengucapkan terima kasih kepada fasilitas yang diberikan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, sehingga rakor itu bisa terlaksana dengan baik.
Ia berharap kegiatan serupa bisa dilaksanakan oleh SKPD Pemrov Kalsel yang lain, tidak hanya di Tanah Bumbu namun juga kabupaten kota yang lain. Karena hal itu akan turut menyumbang pergerakan ekonomi di daerah.
Sebagai informasi, pelaksanaan rakor tersebut difasilitasi oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian Pengembangan Kabupaten Tanah Bumbu dan siaran virtualnya oleh Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Tanah Bumbu. (q cox, Imran )
