Jatim RayaPemerintahan

Optimis Jadi Penguat Peningkatan Produktivitas Padi di Jatim

21
×

Optimis Jadi Penguat Peningkatan Produktivitas Padi di Jatim

Sebarkan artikel ini

SITUBONDO (Suarapubliknews) ~ Setelah melalui dua tahap ujicoba di kurun Mei hingga Agustus 2022, bibit BK Situbondo 01 kemudian melewati uji coba ketiga dengan ditanam di rumah kaca yang diberi hama dan penyakit.

Bupati Situbondo Karna Suswandi mengatakan, setelah dilakukan uji coba di lahan seluas 16 ha, jumlah produksi padi varietas BK-900 dan BK-700 meningkat dua kali lipat dari jenis padi yang biasanya ditanam oleh petani. “Padi varietas BK-900 dan BK-700 memiliki banyak keunggulan, mulai batang yang kuat, daun bendera dan per malai padi lebih banyak dibandingkan padi biasanya,” ungkapnya. 

Sementara itu, Ketua Gapoktan Harapan Maju Jaya M. Rois mengatakan bahwa kehadiran benih padi BK Situbondo 01 dan 02 Agritan sangat memberikan dampak positif bagi para petani. Sebab, kedua varietas unggul ini sangat kuat dalam kondisi lahan yang banyak air. “Karena memang kondisi lahan disini banyak air jadi bibit-bibit sebelumnya kurang cocok. Baru BK Situbondo 01 dan 02 ini sangat menguntungkan petani,” ungkapnya.

Selain tahan pada lahan yang banyak air, Rois menjelaskan bibit varietas unggul ini juga tahan terhadap penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB) atau biasa disebut dengan penyakit kresek. Penyakit tanaman padi tersebut disebabkan oleh bakteri _Xanthomonas oryzae_. 

“Bibit varietas ini juga tahan dari _Xanthomomas_ (sebutan dari petani). Bahkan hasilnya pun tumbuh hampir 2kali lipat. Biasanya kami bisa dapat 8 karung untuk bibit sebelumnya, tapi saat ini kami bisa panen hingga 15 karung dan beratnya pun mencapai 80 kg per karungnya,” jelasnya. 

Secara khusus, dirinya menyebut bahwa saat ini total luasan lahan yang telah ditanami bibit BK Situbondo 01 dan 02 ini seluas 20 hektar. Namun, untuk luasan lahan siap panen baru mencapai 10 hektar. Lebih lanjut, Rois menambahkan bahwa dengan ketahanan terhadap kondisi lahan yang banyak air serta tahan hama, nilai tawar bibit BK Situbondo 01 dan 02 ini cukup tinggi. 

“Sebelum ada bibit ini, biasanya 3 petak sawah ini laku diharga Rp 8 juta. Namun setelah ada bibit BK Situbondo 01 dan 02, bisa laku hingga harga Rp 14 juta per 3 petak. Bahkan sebelum panen, sudah banyak pembeli yang datang untuk membelinya,” lanjutnya.

Mewakili rekan-rekan petani di Mimbaan, Kec. Panji Situbondo, Rois mengucapkan terima kasihnya atas inisiasi serta pendampingan proses tanam bibit BK Situbondo 01 dan 02 Agritan ini yang dilakukan Bupati Situbondo Karna Suswandi. 

“Dari awal saya optimis kalau bibit ini akan menjadi jawaban dari keresahan para petani terkait kondisi lahan dan serangan hama. Saya sangat berterima kasih atas perhatian Ibu Gubernur Jatim, Bapak Bupati dan para pendamping lapangan yang membantu proses pengembangan bibit unggul ini. Saya optimis ini akan membawa kesejahteraan bagi petani di Situbondo,” tutupnya. (q cok, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *