PeristiwaPolitik

Pastikan Diri Sehat Saat Layani Warga, Reni Astuti Lakukan Swab Mandiri, Hasil Negatif

9
×

Pastikan Diri Sehat Saat Layani Warga, Reni Astuti Lakukan Swab Mandiri, Hasil Negatif

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Sebagai Pimpinan DPRD Surabaya, Reni Astuti masih harus beraktifitas ke luar rumah selama masa pandemi guna membantu penanganan covid-19 sesuai tupoksinya sebagai wakil rakyat.

Remi juga banyak menemui tamu di kantor DPRD menerima aspirasi dan pengaduan warga, turun pantau kampung-kampung, datangi rumah-rumah warga yang perlu bantuan, meninjau pasar dan fasilitas umum serta hadir di beberapa kegiatan rapat dan pertemuan.

Sementara, Penyebaran Covid-19 di Surabaya belum menunjukkan penurunan kasus yang signifikan. Perharinya kenaikan konfirmasi positif covid-19 masih berkisaran 100 an kasus.

“Saya merasa perlu memastikan diri saya bukan OTG (Orang Tanpa Gejala) yang akan membawa virus ke keluarga dan orang yang saya temui”, jelas Reni.

Untuk memastikan kesehatannya, Reni melakukan rangkaian tes secara mandiri mulai rapid tes, foto rontgen dan tes swab.

“Alhamdulillah rapidnya non reaktif, hasil rontgen thorax tidak ada kelainan dan swab PCRnya negatif,” ucap Reni kepada media ini. Selasa (7/07/2020)

Dengan hasil tes tersebut, Reni mengaku merasa lega dan akan terus jalani aktifitas dengan patuhi protokol kesehatan pakai masker, jaga jarak, rajin cuci tangan juga olahraga dan jaga imun.

“Kita harus waspada dan tidak panik, terus ikhtiar untuk sehat dan tidak terpapar covid-19, ujungnya ya tawwakal, saling mendoakan ya.” ajak Reni tersenyum.

Saat ditanya kenapa tidak menggunakan fasilitas tes gratis dari Pemkot, Reni menjawab “saya kan tidak mau menganggu warga yang lebih membutuhkan tes, mereka perlu didahulukan.”

Saat ditanya apa Reni ada keluhan Covid-19, “Kalau keluhan yang mengarah covid-19 tidak ada, hanya sempat sakit perut karena telat makan dan suka makan pedas.” Jawabnya.

Saat ini Surabaya masih zona merah dengan penambahan kasus masih ratusan, Reni mengingatkan bahwa Surabaya belum aman, potensi penyebaran covid-19 masih tinggi, karena itu protokol kesehatan harus benar-benar dipatuhi oleh semua warga.

“Kita ini kan cinta Surabaya, ayo buktikan dengan patuhi protokol kesehatan. Kita juga mesti optimis pandemi akan berakhir namun jangan abai jika ingin Surabaya segera masuk zona hijau tanpa ada penambahan kasus positif covid-19.” pungkasnya. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *