HukrimPemerintahan

Pemprov Jatim Terima 1.000 Paket Sembako dari MenkumHAM

12
×

Pemprov Jatim Terima 1.000 Paket Sembako dari MenkumHAM

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Berbagai pihak terus memberikan kontribusi positif dalam upaya penanganan Covid-19 di Jatim. Kementerian Hukum dan HAM RI memberikan bantuan berupa 1.000 paket sembako dan alat kesehatan produksi warga binaan dan ketahanan pangan lapas/rutan di Tuban dan Malang.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambut baik bantuan ini sekaligus mengapresiasi karena warga binaan dari lapas yang ada di Jawa Timur yakni Tuban dan Malang mampu memproduksi hasil peternakan seperti telur ayam serta berbagai alat kesehatan yang kemudian disumbangkan untuk penanganan covid-19.

“Hasil dari warga binaan yang sedang dalam proses asimilasi tersebut kita apresiasi karena mereka melakukan kegiatan-kegiatan positif yang kemudian dapat meningkatkan skill sekaligus sumber income baru.  Dengan begitu produktifitas mereka meningkat dan saat keluar dari lapas mereka memiliki skill bercocok tanam, bertani maupun membuat masker dan alat-alat kesehatan lainnnya,” katanya

Bantuan ini diserahkan secara resmi oleh Menteri Hukum dan HAM (MenkumHAM) Yasonna H. Laoly yang berada di Jakarta kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melalui sambungan virtual video conference di Gedung Negara Grahadi. Turut hadir Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Krismono.

Selain menyumbangkan 1.000 paket sembako, Lapas IIB Tuban Jawa Timur juga menyumbangkan 300 kg telur ayam hasil Wahana Asimilasi dan Edukasi. Untuk diketahui saat ini ada sekitar 1.000 ayam petelur yang dikelola pihak Lapas Tuban dengan melibatkan WBP sebagai sarana pembinaan dan asimilasi.

Selain itu, ada juga disinfektan, hand soap dan masing-masing 100 liter yang merupakan hasil karya warga binaan  di Lapas Kelas I Malang. Termasuk 1.000 lembar masker buatan Lapas Perempuan Kelas IIA Malang.

Menurutnya, seluruh bantuan yang diterima Pemprov Jatim akan diunggah dan ditampilka di website sehingga jumlah bantuan serta pendistribusiannya dapat diakses semua pihak. Hal ini menjadi bentuk transparansi kepada masyarakat luas.

Sementara itu dalam sambutannya, MenkumHAM Yasonna H. Laoly mengatakan bahwa pandemi Covid 19 ini tidak hanya berdampak pada aspek kesehatan tapi juga ekonomi dan sosial.

“Ini sebagai bagian dari kami anak bangsa saling berkoordinasi dan bergotong royong menghadapi dampak dari COVID-19 dengan memberikan bantuan. Budaya gotong royong dan saling membantu sangat diperlukan dalam situasi seperti ini,” katanya.

Menkumham berharap kerjasama pemerintah pusat, pemerintah daerah bersama-sama dengan masyarakat bisa menangani masalah ini dan dapat melewati krisis ekonomi saat ini.

Pendistribusian bantuan itu diawali dengan pemberangkatan armada truk dari Kanwil Kemenkumham Jatim ke Gedung Negara Grahadi. Kemudian, truk tersebut diterima oleh  Gubernur Jatim di  Grahadi  selanjutnya menuju Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim untuk didistribusikan secara luas kepada masyarakat yang membutuhkan. (q cox, tama dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *