SURABAYA (Suarapubliknews) –Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2020, Komunitas Muda-mudi Surabaya (KMS) mengadakan pelatihan daur ulangi popok bekas, Minggu (23/2/2020).
Kegiatan yang berlangsung di kampung edukasi, Jalan Kendangsari Gang 10 Surabaya ini diikuti dari berbagai usia, mulai anak-anak, remaja hingga emak-emak atau ibu rumah tangga.
Zubaidulloh, Ketua KMS mengatakan, syarat untuk mengikuti pelatihan ini para peserta hanya diwajibkan membayar dengan 10 buah botol mineral bekas atau 1 liter minyak jelantah.
“Jadi tidak gratis, dan ini merupakan salah satu bentuk edukasi kepada masyarakat agar mau memilah sampahnya,” kata Ubed sapaan lekatnya.
Tidak hanya memberikan pelatihan, dalam kegiatan itu KMS juga mensosialisasikan kepada para peserta, terutama emak-emak agar meminimalkan penggunaan popok terhadap anaknya.
Pasalnya, kata Ubed, popok bekas merupakan salah satu limbah yang berbahaya jika dibuang secara sembarangan.
“Karena itu kami sarankan mereka agar meminimalisir penggunaan popok atau lebih baik menggunakan popok yang bisa dicuci kembali,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, Ubed menjelaskan, KMS memberikan pelatihan mendaur ulang popok bekas menjadi hal yang lebih bermanfaat. Seperti daur ulang popok bekas menjadi vas bunga, asbak rokok, hingga paving.
“Untuk gelnya (popok bekas, red) bisa dijadikan paving dan pot bunga,” kata dia. (q cox, and)
