SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono memimpin apel bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Halaman Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Jatim, Selasa (16/4).
Apel yang digelar di hari pertama masuk kerja setelah libur lebaran dan cuti bersama ini dikemas hangat. Karena juga sekaligus menjadi momen halal bihalal antara pejabat di lingkungan Pemprov Jatim dan seluruh ASN lintas OPD.
Secara khusus, Pj. Gubernur Adhy mengucapkan selamat Idul Fitri pada seluruh jajaran. Tidak hanya itu, ia juga mengajak seluruh ASN Pemprov Jatim untuk kembali semangat bekerja, memaksimalkan layanan untuk masyarakat.
“Sebelumnya, atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur saya mengucapkan mohon maaf lahir dan batin. semoga segala amal ibadah kita di bulan ramadhan tahun ini diterima dan kita bisa dipertemukan kembali dengan ramadan tahun depan. Kini saatnya kita semua kembali bekerja efektif dan produktif,” ucapnya.
Untuk itu, kepada seluruh pimpinan perangkat daerah termasuk yang di UPT maupun cabang dinas Ia minta untuk mengecek secara detail seluruh staf sudah aktif masuk kecuali yang cuti. “Sehingga, seluruh layanan kepada masyarakat dapat berjalan maksimal,” sambungnya.
Tak lupa, Adhy memberikan motivasi kepada jajaran Pemprov Jatim yang baru sampai di Surabaya pagi ini dan langsung melaksanakan apel. Ia mengatakan di balik rasa lelah dari perjalanan ada kebahagiaan batin yang bisa memberikan suntikan semangat luar biasa bagi kinerja ke depan.
“Dengan demikian, seluruh program kerja Pemprov Jatim bisa memberikan dampak dan manfaat bagi masyarakat di Jawa Timur. Dan melalui halal bihalal ini, semoga bisa menjadi ajang untuk memperkuat silaturahmi dan komitmen kita untuk terus berkarya sebaik mungkin demi membangun provinsi kita,” ujarnya.
Adhy pun menyampaikan apresiasi terhadap segenap perangkat daerah dan staf atas kesigapannya dalam mengatasi tantangan sepanjang hari besar keagamaan. Yang pertama, menjaga ketersediaan dan kewajaran harga bahan baku selama Bulan Ramadan dan menjelang lebaran.
“Monitoring seputar sembako berjalan dengan baik, semua sudah memastikan tidak ada persoalan harga bahan sembako khususnya beras. Kalau diperbandingkan dengan provinsi di luar Jawa Timur, khususnya provinsi di Jawa, selalu Jawa Timur harganya masih lebih rendah,” katanya.
Ia juga menyoroti bagaimana kebutuhan BBM dan elpiji meningkat 17% di masa hari besar keagamaan. Serta arus mudik dan arus balik yang mencapai 31,2 juta pemudik. “Itu juga bisa teratasi, tersedia dengan baik, tidak ada persoalan dengan kebutuhan yang melonjak tersebut dan puncaknya adalah bagaimana kita mengendalikan arus mudik dan arus balik walaupun kenaikannya 16,2% atau 31,2 juta orang mudik,” ucapnya.
Dilanjutkan olehnya, dalam kurun waktu 10 hari tidak ada laporan atas persoalan-persoalan krusial. Dipastikan olehnya bahwa Jawa Timur terkendali aman lancar. “Dan itu berkat kerja keras kita semua, baik dinas dan instansi yang langsung bekerja di lapangan maupun dukungan dari berbagai lapisan masyarakat. Semua bersama-sama berkoordinasi dengan baik dengan mitra-mitra kita dari kepolisian, Kodam, Perhubungan dan pemerintahan pusat serta kabupaten dan kota,” tegasnya.
Adhy berharap agar momen mudik yang dilanjutkan halal bihalal ini dapat menjadi waktu bagi para ASN untuk me-refresh tubuh dan pikiran sebelum kembali memberikan kinerja terbaiknya. “Sebentar lagi kita sedang proses evaluasi kinerja, kemudian laporan pertanggungjawaban keuangan dan juga mengejarketertinggalan dari target yang harus kita lakukan di triwulan ke-2. Mudah-mudahan dengan hari ini kita bisa bersilaturahmi terutama keikhlasannya untuk memaafkan dan saling mengingatkan. Mudah-mudahan segala prestasi yang sudah kita raih tahun sebelumnya juga dapat diraih ke tahun berikutnya dan ini adalah ujian kita tahun 2024,” pungkasnya. (q cox, tama dini)