Jatim Raya

Simpatisan Gus Ipul-Puti, Desain Banner dan Kaos dengan Tagline “Gusti”

119
×

Simpatisan Gus Ipul-Puti, Desain Banner dan Kaos dengan Tagline “Gusti”

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Di era milenial saat ini, kreatifitas masyarakat dan simpatisan masing-masing pasangan calon Gubernur untuk Pilkada Jatim 2018, terus bermunculan di berbagai media sosial, bahkan tak bisa terbendung.

Salah satunya datang dari simpatisan pasangan calon Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno (Gus Ipul- Puti) yang disebutnya sebagai pasangan “Gusti”. Namun menurut Inul Rahman, sebutan Gusti hanya merupakan gabungan nama keduanya.

“Tidak ada makna lain, kecuali hanya menggabungkan nama keduanya, Gus itu Gus Ipul, dan Ti nya itu mbak Puti, selesai. Tujuannya hanya agar mudah di ingat, itu saja,” ujar Inul yang saat ini telah memesan kaos 100 pcs dengan tagline “Gusti”. Kamis (18/1/2018)

Inul mengaku sempat ditegur oleh seseorang yang menyarankan agar tidak menggunakan tagline “Gusti” karena salah satu partai pengusungnya (PDIP) lebih identik dengan Marhaen (Marhaenisme).

Namun pria yang berprofesi sebagai pedagang pasar ini tetap kekeh dengan pendiriannya, dengan mengaku bahwa kaos yang dipesannya hanya untuk kalangan sendiri (teman dan kerabatnya) sesama pengagum paslon Gus Ipul-Puti, sebagai wujud dukungannya.

“Tidak ada yang menyuruh apalagi membiayai pemesanan kaos itu, semua saya desain dan biayai sendiri, karena memang untuk dipakai sendiri bersama teman dan sahabat saya yang lain, tentu yang sepaham,” tandasnya.

Hasil penelusuran media ini, pengertian Marhaenisme adalah ideologi yang menentang penindasan manusia atas manusia dan bangsa atas bangsa. Ideologi ini dikembangkan oleh Ir. Soekarno, dari pemikiran Marxisme yang diterapkan sesuai natur dan kultur Indonesia.

Soekarno mencetuskan Marhaenisme yakni untuk mengangkat harkat hidup Massa Marhaen (terminologi lain dari rakyat Indonesia), yang memiliki alat produksi namun (masih) tertindas.

Meski demikian, pengertian Marhaen juga ditujukan kepada seluruh golongan rakyat kecil yang dimaksud ialah petani dan buruh (proletar) yang hidupnya selalu dalam cengkeraman orang-orang kaya dan penguasa/Borjuis/Kapitalis. (q cox)

Banner Gusti, dan foto Inul Rahman bersama beberapa tokoh Surabaya dan Jatim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *