Jatim RayaPemerintahan

Tahun Baru Islam, Gubernur Khofifah: Jadi Momentum Hijrah dari Keterpurukan Akibat Pandemi

33
×

Tahun Baru Islam, Gubernur Khofifah: Jadi Momentum Hijrah dari Keterpurukan Akibat Pandemi

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknes) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa Peringatan Tahun Baru Islam 1444H hendaknya menjadi momentum bagi masyarakat Jatim untuk hijrah dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19 ke medan harapan baru semangat baru dan sukses baru.

Selain itu, juga sebagai ajang introspeksi diri agar bisa lebih baik lagi ke depannya. “Tahun baru, semangatnya juga harus baru. Tinggalkan yang buruk yang kurang baik  dan tidak produktif dan terus perbaiki diri. Jangan sampai tidak ada perubahan berarti,” ungkapnya di Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya, Jum’at (29/7).

Gubernur Khofifah menegaskan, tagline Provinsi Jatim tahun 2022 ini adalah optimis Jatim Bangkit. Kata-kata tersebut mengandung makna rasa percaya diri yang besar bahwa Jatim mampu kembali  bangkit berdiri dan berlari usai dihantam pandemi.

Dalam Al-Qur’an surat Al Insyirah, terdapat ayat yang memiliki arti “sesungguhnya setelah ada kesulitan akan ada kemudahan”. Ayat ini diulang dua kali sebagai bagian dari bangunan optimisme yang bisa dilakukan, bahwa setelah kesulitan ini Insyaallah akan ada kemudahan. “Semua sektor mulai dari sektor ekonomi, sektor pendidikan, sektor budaya, sektor pariwisata, sektor kesehatan dan semuanya, mudah-mudahan akan terus membaik,” imbuhnya.

Menurut Gubernur Khofifah, semangat baru ini harus dilipatgandakan mengingat Peringatan Tahun Baru Islam 1444 H berdekatan dengan Bulan Kemerdekaan. , Ia juga berpesan kepada umat Islam  untuk terus meneguhkan ukhuwah islamiah, ukhuwah wathaniah, dan ukhuwah basyariah.

Gubernur Khofifah pun meminta masyarakat Jatim untuk meningkatkan sikap moderasi beragama, toleransi, inklusivitas, dan ta’awun atau tolong menolong antarsesama warga bangsa. “Saya berharap sebagai muslim, kita semua dapat mengambil pelajaran dari perjuangan Nabi Muhammad SAW. semasa hijrah dari Makkah ke Madinah yang telah membuat Islam berkembang pesat, menyebar luas ke seluruh dunia seperti saat ini,” pungkasnya. (Q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *