Pemerintahan

Tetap Perhatikan Prokes, Pemkot Surabaya Kembali Buka Enam Museum

14
×

Tetap Perhatikan Prokes, Pemkot Surabaya Kembali Buka Enam Museum

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali membuka enam museum yang tersebar di Kota Pahlawan. Enam museum tersebut diantaranya yakni Museum Surabaya, Museum W.R. Soepratman, Museum H.O.S. Tjokroaminoto, Museum Dr Soetomo, Museum Pendidikan, Museum Sepuluh Nopember dan area Lapangan Tugu Pahlawan.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan, pembukaan museum itu sudah dilakukan sejak kemarin, Selasa (20/4/2021). Namun begitu, dia memastikan pembukaan museum itu dipastikan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 ketat.

Bahkan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata telah membuat beberapa regulasi yang tertuang dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) pembukaan museum tersebut.

“Pembukaan museum yang dikelola oleh pemkot itu sudah kembali beroprasi sejak kemarin. Disbudpar sudah membuat SOP,  sehingga warga dapat berkunjung kembali,” kata Febri di kantornya Jalan Jimerto 6 – 8 Surabaya.

Dia menjelaskan, untuk mekanisme warga yang hendak berkunjung dapat memesan tiket secara online melalui website https://tiketwisata.surabaya.go.id. Di website tersebut, pengunjung dapat memilih waktu yang telah ditentukan oleh petugas.

Misalnya seperti Museum Surabaya, buka setiap Selasa – Minggu pukul 09.00 – 14.00 WIB. Selama jam museum beroperasi, terbagi menjadi beberapa sesi. Dalam setiap sesi, pengunjung yang dapat masuk terdiri dari 30 orang dengan durasi selama 30 menit.

“Di sela-sela perpindahan jam pengunjung, petugas selalu menyemprot area dengan disinfektan. Jadi diusahakan semaksimal mungkin tetap steril. Tidak lupa pula pengunjung yang masuk pun juga diukur suhu tubuh dan wajib mengenakan masker,” ungkap dia.

Tidak hanya itu, mantan Kepala Bidang (Kabid) Satpol PP ini mengurai, masing-masing museum memiliki jumlah kapasitas orang yang berbeda-beda dalam tiap sesinya. Sebab, tergantung dengan luasan area yang ada di wilayah museum tersebut.

Febri mencontohkan, saat pengunjung masuk ke Lapangan Tugu Pahlawan, petugas akan menanyakan tujuan pengunjung tersebut. “Apakah ke lapangannya, atau ke Museum Sepuluh Novembernya. Pengunjung diberikan waktu 30 menit untuk menikmati museum tersebut,” urai dia.

Dengan begitu, lanjut Febri, masyarakat dapat kembali jalan-jalan menikmati museum yang ada di Kota Pahlawan dengan memperhatikan prokes secara ketat. Bahkan, dia menambahkan, pembukaan museum ini pun dipastikan telah mendapatkan asesemen dari satgas Covid-19.

“Jadi kita sudah mendapatkan persetujuan dari satgas Covid-19 Kota Surabaya,” pungkas dia. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *