Jatim Raya

Wagub Jatim, Ajak Warga NU Galakkan Germas

360
×

Wagub Jatim, Ajak Warga NU Galakkan Germas

Sebarkan artikel ini

TUBAN (Suarapubliknews) – ‘Seiring dengan gerakan hidup sehat yang digaungkan oleh pemerintah lewat Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengingatkan seluruh masyarakat agar terus menggalakkan mencegah merebaknya virus corona

Wagub Jatim dihadapan ratusan anggota Muslimat NU pada acara Harlah Muslimat NU ke-74 di Alun-alun Kab. Tuban mengatakan adanya virus corona diharapkan tidak membuat masyarakat panic. “Karena dengan terus menerapkan pola hidup sehat maka kita tidak perlu khawatir. Ini merupakan gerakan lama yang harus kita galakkan kembali,” katanya.

Emil menjelaskan, salah satu kebiasaan hidup sehat tersebut yaitu dengan membiasakan cuci tangan. Disamping itu, juga menerapkan etika batuk maupun bersin dengan benar utamanya ketika berada di tempat umum.

Serta, pemakaian masker bagi yang sakit dan melakukan pengecekan suhu tubuh dengan menggunakan thermal gun. “Dibutuhkan kesadaran dari masyarakat khususnya yang sedang batuk, pilek ataupun demam meski bukan corona ini juga merupakan bentuk pencegahan penyebaran penyakit,” lanjut Emil.

Pria yang pernah menjabat sebagai Bupati Trenggalek ini menambahkan, masyarakat diharapkan tidak melakukan pembelian bahan pokok secara berlebihan. Utamanya untuk gula, karena pemerintah terus memastikan kebutuhannya aman.

“Terjadinya panik belanja biasanya bukan hanya karena adanya penyakit, tetapi juga karena adanya anggapan bahwa barang tersebut akan langka. Namun, pemerintah pasti punya banyak cara untuk mengatasinya sehinggga masyarakat tak perlu risau,” terangnya.

Lebih lanjut, Emil menyampaikan apresiasi kepada semua pemimpin daerah atas kerjasama dan kolaborasi yang dibangun dengan sangat baik selama ini termasuk di Kab. Tuban. Bukan hanya dalam hal pencegahan virus corona namun juga dalam pembangunan di segala bidang. Bahkan, dari bulan Maret hingga September 2019 penurunan kemiskinan pedesaan di Jatim berkontribusi terbesar secara nasional yaitu sebesar 20,35%.

“Selain doa berbagai ikhtiar terus kita lakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dan semua ini telah kami tuangkan dalam Nawa Bhakti Satya yang di dalamnya terdapat 9 bakti,” urai Emil.

Untuk tahun ini, tambah Emil, Pemprov Jatim juga tengah memperjuangkan bantuan SPP untuk Madrasah Aliyah. Sehingga, anak-anak Aliyah tidak sampai putus sekolah dan bisa mendapatkan pekerjaan yang layak. Bahkan, khusus bagi pesantren yang alumninya belum memiliki ijazah juga tengah digagas Program Penyeteraan Alumni Santri (PASTI).

“Kami minta pangestu dari seluruh masyarakat Jatim termasuk di Kab. Tuban, agar seluruh program pembangunan bisa berjalan dengan baik. Dan semoga Jatim selalu dijauhkan dari berbagai masalah dan penyakit,” tutup Emil. (q cox, tama Dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *