SURABAYA (Suarapubliknews) – Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti menerima aspirasi dari para modin (pegawai masjid). Reni mengatakan bahwa para modin perlu untuk disediakan perlengkapan memadai layaknya hazmat secara rutin berkala.
Untuk itu, legislator asal Fraksi PKS ini mendorong kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk menambah jumlah alat pelindung diri (APD) bagi para modin di Kota Surabaya.
“Pemkot perlu menyiapkan kebutuhan APD atau pakaian hazmat secara berkala untuk para mudin,” ucap Reni di Kantor DPRD Surabaya. Rabu (4/08/2021)
Bagi Reni, ketersediaan baju hazmat ini menyangkut kenyamanan dan keamanan maupun perlindungan kepada para pegawai masjid tersebut.
“Sesuai keterangan dari para modin, hasmat sudah berulang kali dicuci dan dikenakan kembali,” lanjut Reni.
Di wilayah Wonokromo misalnya, Ketua RW setempat menyampaikan informasi kepada Reni Astuti terkait kondisi modin di kelurahannya.
Dua modin di kelurahan Wonokromo saat ini mengalami sakit dengan satu orang terkonfirmasi positif COVID-19 dirawat di RS dan satunya tengah isolasi di rumah.
“Hingga saat ini, modin adalah satu di antara pihak-pihak yang sibuk dalam melayani warga di tengah pandemi COVID-19, utamanya warga yang meninggal di rumah. Pemkot sudah menyediakan soal kebutuhan APD ini, namun perlu ditambah rutin berkala,” tuntas Reni. (q cox)
