SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menerima penghargaan sebagai Kampus Penggerak Literasi dan Inklusi Pasar Modal dari Self-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Penghargaan ini diberikan atas kontribusi UNESA dalam membangun pemahaman dan kesadaran investasi di lingkungan civitas akademika. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Sekolah Pasar Modal untuk Negeri, yang menjadi rangkaian peringatan HUT ke-48 Pasar Modal Indonesia.
Penyerahan penghargaan berlangsung di Graha UNESA Surabaya oleh Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Timur, Yunita Linda Sari, bersama Kepala BEI Jawa Timur, Cita Mellisa, kepada Rektor UNESA, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Timur, Yunita Linda Sari menyampaikan apresiasi kepada UNESA atas partisipasinya memperluas literasi pasar modal di kalangan mahasiswa. “Kami berharap kegiatan ini menjadi sumber informasi akurat sekaligus media edukasi untuk mengenalkan produk pasar modal serta meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko penipuan investasi,” ujarnya.
Sebelumnya, SRO bersama UNESA mengadakan edukasi pasar modal pada rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) yang diikuti 21.020 mahasiswa secara hybrid. Sosialisasi serupa juga digelar di 13 fakultas mulai 19 hingga 21 Agustus 2025.
Sebagai tindak lanjut, SRO akan menggelar sejumlah program lain untuk memperluas inklusi pasar modal, seperti Public Expose Live, Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT), Capital Market Summit & Expo, Virtual Trading Competition Powered by IDX Mobile, hingga kompetisi media sosial. (q cox, tama dini)
