SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Bicara soal pemimpin daerah (Gubernur, Bupati atau Wali Kota), tidak bisa hanya mengandalkan ijazah atau karena menjadi alumni salahsatu perguruan tinggi ternama, karena masih dibutuhkan talenta lain yang salahsatunya soal kemampuan di bidang leadership.
Hal ini dikatakan Dedy Priambudi, salahsatu pengacara senior di Surabaya, bahwa sejatinya Ijazah hanya bisa jadi bukti pernah Sekolah, maka tidak ada jaminan bagi mereka yang ijazahnya berderet, lantas secara otomatis bisa dianggap mampu menjadi pimpinan daerah.
“Kita tidak sedang lomba kompilasi ijazah, tetapi kita sedang kompetisi siapa yang punya akal sehat untuk memimpin Surabaya, yang merupakan Pintu Gerbang Indonesia Timur,” ucapnya kepada media ini. Kamis (25/10/2018)
Oleh karena itu, mantan ketua LBH Surabaya ini dengan tegas menyatakan dukungannya kepada Siti Nasyi’ah alias Ita Bonita yang dikabarkan bakal maju ke kontestasi Pilwali Surabaya 2020 mendatang.
“Saya dukung keberlanjutan kepemimpinan perempuan untuk Kota Surabaya. Saya dukung Ita karena dia sudah habis habisan di dunia aktifis. Saya dukung dia karena dia tahu watak orang Surabaya,” tegasnya.
Berikut adalah video biografi Siti Nasyi’ah alias Ita Bonita:
