KEDIRI (Suarapubliknews) – Bertempat di belakang halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri, dr Hj Haryanti Sutrisno Bupati Kediri musnakan sebanyak 1572 miras berbagai jenis hasil sitaan selama satu tahun
Pemusnahan miras ilegal ini dilakukan usai apel pelaksanaan Upacara Hari Ulang Tahun Satuan Polisi Pamong Praja ke-69, Satuan Perlindungan Masyarakat ke-57 dan Pemadam Kebakaran ke-100 tahun 2019
Dr Hj Hayanti Sutrisno mengatakan, barang bukti yang dimusnakan ini dari hasil operasi Petugas Satuan Polisi Kabupaten Kediri terhadap peredaran miras ilegal yang ada di Wilayah Kabupaten Kediri
Dalam kurun waktu satu tahun yaitu bulan Maret 2018 hingga Maret 2019, Satpol PP Kabupaten Kediri berhasil menyita sebanyak 1572 botol miras dan 15 jurigen arak jawa dengan total isi sejumlah 225 liter
“Terkait hal ini, Pemkab Kediri melalui Petugas Satuan Polisi Pamong Praja akan terus memonitor dan melakukan penegakan terhadap peredaran miras di masyarakat,” Ujar dr Hj Haryanti. Selasa (19/3/2019) kemarin.
Sementara himbauan dari Wakil Bupati Kediri Drs. H. Masykuri, MM.bahwa Pihaknya berpesan kepada masyarakat agar lebih tahu dan mengerti akan dampak buruknya miras terhadap kesehatan
Dalam ajaran agama islam mengkonsumsi miras hukumya haram,oleh karena itu saya berharap agar masyarakat menjahuinya karena tidak ada manfaanya malah dapat merusak akal sehat
“Dalam momentum saat ini Kami berharap agar masyarakat menjahui miras dan juga Narkoba,” Pungkas Drs H.Masykuri ,M.M
Pada awal pembukaan pemusnahan Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno bersama sama dengan Forkopimda yang hadir nampak terlihat melempar botol miras hingga pecah dan musnah dilindas alat berat
Selain itu bau menyengat dari tumpahan air memabukkan terasa hingga menusuk indra penciuman,bahkan nampak air dari botol miras yang pecah membanjiri halaman belakang Kantor Pemkab Kediri. (q cox, Iwan)
