Nasional

Bebaskan Masyarakat dari Campak Dan Rubbela, Ini Kiat Kecamatan Sungai Loban

9
×

Bebaskan Masyarakat dari Campak Dan Rubbela, Ini Kiat Kecamatan Sungai Loban

Sebarkan artikel ini

TANAH BUMBU (Suarapubliknews.net) – Kecamatan Sungai Loban terus melakukan pembinaan kesehatan di wilayahnya, diantaranya antisipasi penyakit campak dan Rubella, sebagai upaya meningkatkan kesehatan anak di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu.

Pembinaan itu diwujudkan berupa dukungan dan koordinasi ke pihak Puskesmas dan unit kesehatan maupun lapisan masyarakat lainnya dalam rangka menyatukan tekad demi menyelamatkan anak balita terbebas dari penyakit campak dan Rubella tahun 2020.

Hal ini dikatakan Plh.Camat Sungai Loban Muhammad Irfanie.S.Pd.MM saat memberikan sambutan dalam acara Kampanye Imunisasi Penyakit Campak Dan Rubella bersama Lintas Sektoral di Puskesmas Sebamban 1 Kecamatan Sungai Loban Rabu (18/07/18).

“Pembinaan ini tanggung jawab Kecamatan sebagai perpanjangan Kabupaten, terutama mengendalikan dan menciptakan wilayah yang sehat di lingkungannya,” ujar Irfanie.

Dia menambahkan, masalah kesehatan tidak lepas dari prioritas pelayanan, namun dalam momentum ini Puskesmas Sebamban patut mendapatkan apresiasi dari Pemerintah atas meningkatnya rating pelayanan di seluruh Desa wilayah Kecamatan Sungai Loban.

“Justru dengan meningkatnya rating pelayanan itu diharapkan akan memberi dampak pada upaya mensukseskan program kesehatan melalui Imunisasi Campak dan Rubella,” pungkasnya.

Kepala Puskesmas Sebamban, drg. Francisca Dyahsuzanhadi mentargetkan pencapaian 95% untuk imunisasi campak dan Rubella.

“Imuniasasi kita jadwalkan sekitar Agustus dan September.Khusus Agustus untuk anak sekolah dari PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA dibawah usia 15 tahun. Selanjutnya bulan September khusus anak tidak sekolah berusia dibawah 15 tahun.

Sambungnya, berdasarkan data dari Puskesmas Sebamban, jumlah anak yang sudah terdata adalah 6.812 anak, dengan rincian 5.329 anak sekolah, dan 1.483 anak untuk anak yang tidak sekolah.

“Sangat diharapkan dukungan dari instansi maupun lintas sektotal, serta kader posyandu sebagai ujung tombak guna melakukan pendataan di lapangan,”tuturnya.

Terpisah, Kepala Dinas Propinsi Kalimantan Selatan Dr.H.M.Muslim.S.Pd.M.Kes mengungkapkan Rubella adalah penyakit ringan pada anak. Namun bila menulari ibu hamil pada awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan.

Menurut dia, cacat tersebut dikenal sebagai Sindroma Rubella Kongenital yang meliputi kelainan pada jantung dan mata, ketulian dan keterlambatan perkembangan

“Jika itu terjadi, penderita akan ditandai dengan bercak kemerahan pada kulit disertai dengan batuk dan/atau pilek dan/atau kontungtivitis.,” imbuhnya. (q cox, Imran)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *