NasionalPemerintahan

Bupati Zairullah Bersama Kapolres Tanbu Tinjau Launching Vaksin untuk Anak

19
×

Bupati Zairullah Bersama Kapolres Tanbu Tinjau Launching Vaksin untuk Anak

Sebarkan artikel ini

BATULICIN (Suarapubliknews) – Kabupaten Tanah Bumbu melaksanakan Launching Vaksin untuk usia 6 hingga 11 tahun. Launching secara langsung ditinjau Bupati Tanah Bumbu HM.Zairullah Azhar yang didampingi Kapolres Tanbu AKBP. Tri Hambodo SIK serta jajaran Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu ) di SDN 2 Pasar Baru, Kecamatan Kusan Hilir. Kamis (06/01/2022)

Di kegiatan tersebut, Bupati menyerahkan bingkisan buat siswa dan siswi yang sudah menjalani vaksinasi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu melalui Kabid Pencegahan Pemberantasan Penyakit,M.Saleh mengatakan, jika Vaksinasi kepada anak ini ditargetkan 39.595 siswa, tentu setelah Launching ini vaksinasi akan menyasar ke sekolah yang sudah siap untuk adakan kegiatan serupa.

Kerena pada saat ini, lanjutnya, para siswa dan siswi bertepatan dengan bulan imunisasi anak sekolah (Bias) yang tak jauh jaraknya. Pada saat ini, sebut nya, jarak antara BIAS dan Vaksinasi harus 1 bulan kemudian pihaknya sembari menunggu droping vaksin Sinovak untuk anak.

“Jadi kita menghabiskan stok yang ada. Kami berharap dengan terlaksana nya vaksinasi ini maka siswa siswa kita betul betul terlindungi dari pandemi Covid terlebih virus omicron yang informasi nya sudah masuk di Indonesia.” terangnya.

“Harapan lainnya juga semua orang tua bisa memahami dan mendukung program ini agar vaksinasi ini bisa kita capai 100 persen sehingga herd imunity warga di Tanah Bumbu cepat tercapai,” tutupnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Tanah Bumbu, Eka Saprudin mengatakan, jika pihaknya tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap merambahnya wabah Covid 19 di usia anak (siswa) dengan tetap mengingatkan kepada guru agar tetap melakukan pengawasan anak didiknya untuk mematuhi prokes kesehatan (prokes).

Berkaitan dengan Lounching vaksinasi tersebut, dia berharap bisa mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka kedepan.

“Selama ini pelaksanaan pembelajaran tatap muka tetap diperlakukan pembatasan jumlah murid di setiap ruangan maksimal 32 murid, dengan ukuran standart ruang kelas 7 kali 8 meter. Khusus guru paling tidak sudah divaksin 2 kali,” kata Eka Sprudin. (q cox Imran)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *