Bisnis

EJSC, Pusat Kreativitas dan Inovasi Millenial Jatim

93
×

EJSC, Pusat Kreativitas dan Inovasi Millenial Jatim

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Akhir 2020 East Java Super Corridor (EJSC) di lima Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Yakni, Jember, Pamekasan, Bojonegoro, Malang dan Madiun akan selesai.  EJSC pertama yang telah jadi di wilayah Bakorwil Malang.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan Fasilitas ini bukan hanya digunakan untuk pelatihan, namun juga perizinan dengan konsep millenial dan berbagai fitur ini seperti ruang rapat, ruang sekretariat, co working space, science technopark, command center dan cafe.

“Jangan salah, anak-anak didaerah juga memiliki kreativitas yang tinggi dan sangat potensial. Hanya saja wadah untuk mengembangkan kreativitas itu masih terbatas. Inilah yang coba dibangun Pemprov Jatim, menyediakan wadahnya,” katanya.

Khofifah mengatakan, EJSC ini menjadi semacam tempat bertemunya ide dan gagasan anak-anak muda. Ia ingin, lewat EJSC penerapan ekonomi kreatif di Jawa Timur dapat berkembang pesat.

Karenanya, di EJSC terdapat banyak fitur ruang kreatif yang didesain unik dan kekinian untuk memancing kreativitas. Untuk merealisasikan seluruh EJSC tersebut, Pemprov Jatim telah mengalokasikan anggaran senilai Rp3,5 Miliar.

Ia berharap EJSC bisa menjadi salah satu spot favorit anak muda Jawa Timur untuk kongkow, berdiskusi, serta bertukar ide dan gagasan untuk menciptakan karya kreatif dan inovatif.

“Jadi yang selama ini hanya rebahan di rumah, monggo maksimalkan keberadaan EJSC untuk mencari ide-ide segar dan kreatif agak bisa lebih berkembang. Disini juga ada Millenial Job Centre,” ajak Khofifah.

Khofifah menambahkan, Ia dan Emil Dardak terus berupaya mendorong industri kreatif Jatim yang digerakkan anak-anak muda. Penting, mengingat industri kreatif diprediksi akan menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia di masa mendatang karena terbatasnya sumber daya alam.

“Saya ingin, anak-anak muda Jatim menjadi leadernya. Dan EJSC inilah yang menjadi pendorong anak muda terjun menekuni bidang usaha industri kreatif,” pungkasnya.  q cox, tama dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *