KEDIRI (Suarapubliknews) – Dalam siaran pers hasil rapat umum pemegang saham (RUPS) tahun 2029, PT. Gudang Garam sepakat untuk tidak membagikan deviden dari keuntungan.
Rapat digelar di Hotel Grand Surya jl. Doho Kota Kediri, pada hari Sabtu (28/08/2020), dan keuntungan dimasukkan salam akun saldo untuk menambah modal kerja.
Hal ini berbeda dengan RUPS tahun 2019 lalu, yang dalam siaran persnya, PT. Gudang Garam menetapkan pembagikan deviden tunai tahun buku 2018 sebesar 5. Triliun lebih, tepatnya Rp.5.002.628.800. Jumlah deviden yang dibagikan ini sama persis dengan jumlah tahun 2017 lalu.
Besaran deviden yang diterima masing-masing pemegang saham adalah sebesar Rp 2.600 per saham. Deviden yang jumlahnya sama dengan tahun 2017 ini karena memang keuntungan di PT GG juga tidak ada peningkatan.
Selain itu, RUPS juga menyetujui dan mengesahkan neraca dan perhitungan Laba Rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2019 yang telah diaudit oleh kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja dan Rekan.
Selanjutnya memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada para anggota Direksi dan para anggota Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan-tindakan dan pengawasan yang mereka jalankan selama tahun buku yang berakhir 31 Desember 2019, sejauh tercermin dalam neraca perhitungan laba rugi yang dimaksud. (q cox, Iwan)
