Jatim RayaPemerintahanPeristiwa

Gubernur Khofifah Bahas Rencana Kerjasama Pendidikan yang akan dikembangkan di Jawa Timur Dengan King’s College London

78
×

Gubernur Khofifah Bahas Rencana Kerjasama Pendidikan yang akan dikembangkan di Jawa Timur Dengan King’s College London

Sebarkan artikel ini

LONDON (Suarapubliknews) ~ Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan kunjungan sekaligus pembahasan pematangan rencana kerjasama bersama King’s College University London (KCL) untuk melaksanakan pendidikan master degree yang nantinya akan dilaksanakan di Jawa Timur, Selasa (29/8).

Dalam kunjungan tersebut, secara khusus dibahas tentang rencana KCL yang akan membuka program Master of Digital Economy dan Master of Digital Future yang nantinya diharapkan akan berjalan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari di Kab. Malang.

“Sesuai rencana, Insya Allah prosesnya akan dimulai pada September tahun 2024. Nantinya, sistem pembelajaran yang diterapkan oleh KCL akan dilakukan secara hybrid baik secara online maupun offline di Jawa Timur,” katanya.

Adanya pembukaan program ini juga seiring dengan meningkatnya kebutuhkan untuk SDM ekonomi kreatif, termasuk juga di KEK Singhasari yang merupakan KEK untuk ekonomi digital.

Kehadiran Gubernur Khofifah bersama rombongan disambut baik oleh Dr. Lian Liu sebagai Global Business Development Manager, serta Prof. Hugh Bowden dari Faculty of Arts and Humanities KCL. Sebagai informasi, KCL merupakan kampus ternama dunia.

Berdasakan QS World University Rangking 2023, KCL menempati peringkat ke 37 dunia dan peringkat ke 7 di United Kingdom (UK). Dengan jumlah mahasiswa mencapai 40 ribu orang dimana lebih dari 50% adalah mahasiswa internasional.

Dalam arahannya, Gubernur Khofifah sangat optimis bahwa kerja sama dengan KCL akan bisa mempercepat peningkatan kualitas SDM di Jatim dan Indonesia pada umumnya. Utamanya, untuk menyongsong dan menyukseskan Indonesia Emas 2045. Pertumbuhan industri manufaktur di Jatim cukup tinggi. Jadi kalau Indonesia tahun 2045 prediksi industri manufakturnya baru 30 %, tapi Jatim di tahun 2022 sudah 31,4 %. Sehingga proses penyiapan SDM di Jatim sangat mendesak serta membutuhkan dukungan dari universitas berkelas dunia.

“Upaya yang kami lakukan ini adalah salah satu cara untuk ‘mencangkok’ Universitas Kelas Dunia di Jatim sehingga akselerasi untuk meningkatkan SDM yang siap memberikan penguatan,” ungkapnya.

Pihaknya optimis King’s Colllege London akan memberikan peningkatan percepatan kualitas SDM untuk mencapai skill dan pengetahuan yang berkelas dunia. Khususnya untuk industri kreatif, media digital dan ekonomi digital.

“Saya harapkan ini juga melibatkan partisipasi perguruan tinggi di Jatim. Sehingga mampu menjadi daya ungkit kampus di Jatim untuk ikut tumbuh Bersama kampus kelas dunia” imbuhnya.

Selain itu, Gubernur Khofifah juga menjelaskan bahwa Jatim merupakan center of gravity (Pusat gravitasi) di Indonesia. Dimana selain jumlah penduduknya terbesar ke dua di Indonesia. Di bidang pendidikan, Jatim juga memiliki perguruan tinggi terbanyak kedua di Indonesia.

“Sembari menyiapkan infrastruktur di KEK Singhasari, kami juga telah menyiapkan beberapa kampus untuk menjadi alternatif lokasi pelaksanaan perkuliahan dalam kerjasama ini. Salah satunya Unair, karena kami berharap pembelajaran dari King’s College bisa berkolaborasi dengan UNAIR yang fakultas ekonominya merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia dan memiliki ruang kuliah yang sudah sangat representatif,” katanya.

Lebih jauh, Gubernur Khofifah juga menegaskan bahwa proses rekrutmen nantinya akan sesuai dengan standar KCL. Selain itu, pihaknya juga akan mengomunikasikan lebih detail terkait adanya potensi scholarship dari Kementerian Keuangan RI melalui LPDP.

Ke depan, ia berharap kerja sama ini akan memacu universitas di Indonesia utamanya Jawa Timur bisa meningkatkan rangking di World University hingga bisa mencapai rangking 100 dunia.

“Kehadiran King’s College di Jatim akan menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat terkait peningkatan kualitas SDM. Sehingga SDM-SDM Jatim akan siap menjadi punggawa guna merealisasikan Visi Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.Untuk diketahui, pada Februari 2023 lalu, delegasi KCL yang terdiri dari Dr Helen Bailey selaku Deputy Vice President Global Business Development, Dr Lian Liu sebagai Global Business Development Manager, Prof Hugh Bowden dari Faculty of Arts and Humanities KCL, serta beberapa orang lainnya telah datang ke Kabupaten Malang. Kedatangan mereka tersebut dalam rangka memperkuat sinergi dan kolaborasi jelang pembangunan kampus King’s College University, London.

Turut mendampingi Gubernur Khofifah, Honorary Consulate, British Embassy Surabaya Ivy Kamadjaja, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Unair Prof. Dr. Bambang Sektiari Lukiswanto, DEA, drh., Direktur Pascasarjana Unisma Prof. H. M. Mas’ud Sa’id, MM, Sekjen PP IKA Unair, dan beberapa Kepala OPD Jatim. (q cok, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *