SIDOARJO (Suarapubliknews) – Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji berikan apresiasi kepada Desa Wokokasian, Kecamatan Wonoayu. Sebagai salah satu Kampung Tangguh di Kabupaten Sidoarjo keberadaan Pos Cek Point Desa ini dinilai bagus karena keguyuban warganya untuk pencegahan penyebaran Covid19 serta menjaga keamanan Desa.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumaedji mengatakan, ia berharap keberadaan Kampung Tangguh Semeru tetap ada meskipun pandemi Covid19 nantinya berakhir. Dia menyebut keberadaan kampung tangguh dapat membuat ketangguhan segala lini di lingkup desa maupun perkampungan.
“Selain bisa menekan penyebaran virus corona, kampung tangguh juga bisa membuat tangguh keamanan, dan keluar masuk orang di sebuah desa, akan lebih mudah diawasi,” jelas Kombespol Sumardji ketika meninjau pos cek point Kampung Tangguh di Dusun Kramat, Desa Wonokasian, Kecamatan Wonoayu, Jumat (12/06/2020) siang.
Kepada Suarapubliknew.net, Sumardji menjelaskan bahwa kampung juga mampu mencipatakan ketangguhan dalam kebersamaan, tangguh gotong royong, tangguh pangan dan ketangguhan lainnya. Tak hanya itu Tiga pilar dari unsur Bhabinkamtibmas POLRI, Babinsa TNI bersama-sama warga juga lebih tanguh lagi dalam kemandirian demi kebaikan lingkungan dan Negara.
“Dengan adanya gotong-royong peran serta warga (relawan desa) juga lebih gampang mengawasi warga agar tertib mematuhi aturan protokol kesehatan,” terang Kombes Pol. Sumardji
Kapolresta Sidoarjo menambahkan, personel kepolisian yang sebelumnya berjaga di check point di jalan protokol saat ini sudah ditarik untuk berjaga di lingkup desa seiring berakhirnya pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Dia berharap, meskipun PSBB telah berakhir, warga lebih patuh terhadap aturan protokol kesehatan. Apalagi, sampai saat ini, semua kecamatan di Kota Delta sudah berwarna merah terkait persebaran corona.
“Warga harus taat karena kedisiplinan menentukan keberhasilan untuk menghentikan pandemi covid-19 ini,” tambah Kombes Pol. Sumardji.
Ia juga menghimbau agar warga selalu memakai masker saat keluar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak serta menghindari kerumunan.
Sementara, Pjs Kepala Desa Wonokasian Karen Agung Wibowo menjelaskan di desanya ada 8 check point dan 16 portal yang dijaga warga bersama Linmas. Setiap siapapun dan warga manapun yang akan masuk melewati cek point akan dilakukan cek suhu badan serta di semprot disinfektan dan memberikan teguran kepada warga yang tidak menggunakan masker.
“Warga kami dibantu linmas sangat antusias menjaga kampungnya. Pagi hingga sore hari yang berjaga linmas dari desa sedangkan malam hari warga yang berjaga,” pungkas Karen Agung Wibowo. (q cox, drie)
