SURABAYA (Suarapubliknews) – Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono merasa prihatin atas terjadinya kecelakaan bus DPRD Surabaya di kawasan Tol Pasuruan-Probolinggo KM 812/100 B.
Atas kejadian itu, Adi Sutarwijono mengaku jika pihaknya bakal melakukan evaluasi penggunaan bus tersebut untuk mencegah kejadian serupa.
“Kami ikut prihatin dengan musibah ini, kami juga tidak menghendaki adanya musibah. Kami sekarang fokus pada penanganan korban dan juga evaluasi bus itu,” ucap Awi-sapaan akrab Adi Sutarwijono. Kamis (18/05/2023)
Menurut Awi, dua dari enam korban kecelakaan bus DPRD Surabaya yang telah diperbolehkan pulang, seusai menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Grati, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis.
“Kecelakaan itu mengakibatkan enam orang luka-luka dan yang dua orang sudah diperbolehkan pulang,” kata Awi
Awi mengaku masih belum mengetahui secara pasti total keseluruhan penumpang bus bernomor polisi L 7544 AP yang mengalami kecelakaan. Namun jika dihitung dari jumlah bangku, bus itu memiliki kapasitas 25 penumpang. DPRD Kota Surabaya masih mencari tahu identitas masing-masing penumpang dalam satu bus tersebut.
“Total penumpang tidak tahu persis, tetapi bus itu isinya 25,” ujarnya.
Adi menyebut bus milik DPRD Surabaya memang digunakan mengantarkan penumpang ke kawasan Hutan Baluran, pada Selasa (16/5/2023). Kemudian, hari ini dijadwalkan bus itu akan kembali menuju Kota Surabaya.
“Saat kecelakaan itu, posisi bus pulang dari Baluran ke Surabaya,” ucapnya.
Berdasarkan data dari PJR Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur diketahui bahwa kejadian itu terjadi pada pukul 04.30 WIB.
Bus yang dikendarai oleh Puji Kuswanto (40) berjalan dari arah Probolinggo menuju Surabaya. Namun, sesampainya di kilometer 812/100 B, bus milik DPRD Kota Surabaya menabrak bagian belakang truk yang berada di depannya.
Kejadian itu mengakibatkan bus mengalami kerusakan pada bagian depan, dengan posisi akhir menghadap ke arah barat di bahu jalan tol. (q cox)
