SURABAYA (Suarapubliknews) – Tahun baru pada penanggalan China atau yang biasa disebut Imlek memiliki makna yang dalam bagi mereka yang merayakat. Tak heran jika banyak ornament simbolis yang menghiasi rumah saat perayaan Imlek.
Sekprodi Bahasa Mandarin Universitas Kristen Petra Alpin Gadman Markali S.S., M.A mengatakan dianataranya adalah Jian Zhi dan Kaligrafi. Jianzhi merupakan seni potong kertas merupakan salah satu seni tertua asal cina.
Biasa digunakan untuk dekorasi rumah pada saat tahun baru Imlek, upacara pernikahan, sampai upacara penguburan. “Bentuknya pun sangat bervariasi, mulai dari karakter-karakter huruf Mandarin maupun bentuk-bentuk hewan, tumbuhan, dan manusia,” katanya.
Kaprodi Bahasa Mandarin Universitas Kristen Petra Budi Kurniawan, S.Kom., B.A., M.Hum menjelaskan sedangkan untuk kaligrafi ada beberapa karakter huruf yang melambangkan imlek diantaranya FU yang artinya keberuntungan.
“Biasanya dituliskan diatas kertas berwarna merah dan ditempelkan di pintu atau jendela rumah bersamaan dengan Jian Zhi dengan harapan di tahun yang baru penghuni rumah tersebut mendapatkan keberuntungan sepanjang tahun,” jelasnya.
Sambut Imlek tahun ini, Fakultas Humaniora dan Industri Kreatif (FHIK) gelar pameran bertajuk Luminous di Creative Co-Design Studio UK Petra. Dimana para mahasiswa FHIK membuat secara langsung pembuatan ornament seperti Jian Zhi dan Kaligrafi serta lampion yang terbuat dari amplop angpao
Dekan FHIK UK Petra Dwi Setiawan, S.S., MA-ELT, Ph.D mengatakan Luminous ini sendiri memiliki arti sebagai penerang, sama seperti lampion yang identik dengan suasana imlek. “Fungsinya untuk menerangkan, maknanya bisa menyinari kehidupan dengan memberikan harapan di tahun yang baru. Harapannya sama seperti FHIK agar menjadi fakultas yang memberikan harapan dan sinergi baru bagi mahasiswa. The Creaborative Folks!,” katanya.
Sekretaris Program Studi Desain Interior Poppy Firtatwentyna Nilasari, S.T., M.T menjelaskan dosen dan mahasiswa saling berkolaborasi dalam acara yang berlangsung sehari ini dengan membuat aneka ornament Imlek. Mulai dari lampion hingga hiasan dinding yang terbuat dari amplop angpao dan kertas origami. “Melalui acara ini kami ingin menunjukkan bahwa FHIK saling support satu sama lain tanpa ada yang lebih menonjol,” jelasnya.
Suasana imlek pun kental terasa tidak hanya dirasakan lewat kegiatan membuat ornament saja, tetapi juga dirasakan melalui dekorasi ruangannya. Beberapa sudut Creative Co-Design Studio yang berlokasi di gedung Q ruang Q901 kampus UK Petra itu juga akan dihiasi dengan ornament yang identik dengan warna merah, menambah kesan festive dalam perayaan khas tahun baru Cina ini.
Dosen Mata Kuliah Chinese Interior Grace Mulyono, S.Sn., M.T mengatakan pameran yang digelar secara sederhana tersebut akan lebih menekankan pada kolaborasi dari FHIK. “FHIK sebdiri merupakan terobosan baru dari UK Petra yang merupakan gabungan dari Fakultas Bahasa dan Sastra, Fakultas Seni dan Desain serta Fakultas Ilmu Komunikasi,” tutupnya. (q cox, tama dinie)
