Jatim RayaPemerintahan

Panglima TNI dan Kapolri Pantau Langsung Serbuan Vaksinasi Berbasis Pesantren di Tebu Ireng Jombang

19
×

Panglima TNI dan Kapolri Pantau Langsung Serbuan Vaksinasi Berbasis Pesantren di Tebu Ireng Jombang

Sebarkan artikel ini

JOMBANG (Suarapubliknews) – Seluruh upaya sinergi dan gotong royong terus dioptimalkan oleh Pemprov Jatim dengan semua pihak demi memutus penyebaran Virus Covid-19 di wilayah Jawa Timur.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memantau langsung jalannya Serbuan Vaksinasi Berbasis Pesantren di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Kab. Jombang

Menargetkan sebanyak 4.970 orang santri-santriwati berusia 12-17 tahun dapat divaksin di hari yang sama. Mereka menerima vaksin Covid-19 dosis pertama jenis Sinovac. Tak hanya di Ponpes Tebu Ireng Jombang, di hari yang sama juga dilaksanakan vaksinasi di 41 titik Ponpes lain se-Jawa Timur, dengan total sasaran mencapai 37.149 dosis.

Panglima TNI Hadi Tjahjanto pun menyampaikan apresiasi penuh. Dirinya menyampaikan terima kasih atas kerja keras semua pihak atas terselenggaranya vaksinasi serentak di 41 Ponpes se-Jatim ini.

“Terima kasih Dandim, saya bersama Kapolri dan Gubernur Jatim, mendengar laporan langsung. Mudah-mudahan vaksinasi di Ponpes Langitan bisa berjalan lancar sesuai dengan rencana,” katanya saat melakukan dialog secara virtual dengan Kodim 0811/Tuban

Bertempat di halaman Gedung Universitas Hasyim Asyari Jombang, Gubernur Jatim bersama Panglima TNI dan Kapolri melihat secara dekat seluruh proses vaksinasi dosis pertama bagi santri dan santriwati Ponpes Tebu Ireng Jombang.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah bersama Panglima TNI dan Kapolri berkesempatan menyapa langsung vaksinasi yang dilakukan serentak di 41 wilayah tersebut. Diantaranya adalah Ponpes Langitan, Kec. Widang, Kab. Tuban yang menargetkan sebanyak 2.000 dosis vaksin.

Hadi Tjahjanto memastikan agar seluruh pasokan vaksin di Ponpes se-Jatim bisa terus terpenuhi. Baik untuk dosis pertama maupun kedua. “Apabila masih ada kekurangan vaksin di luar tahap kedua, masih bisa dilaporkan kepada Pangdam. Harapan kita semua, Pondok Pesantren di wilayah Jatim bisa tercover, untuk divaksin, baik dosis pertama atau dosis kedua,” tambahnya.

Sementara itu, situasi Vaksinasi Covid-19 di Jatim terus menunjukkan peningkatan. Berdasarkan data yang dirilis oleh Kemenkes RI, hingga Rabu (25/8) sore, tercatat 9.038.955 orang di Jatim telah menerima vaksin dosis pertama.

Sedangkan untuk dosis kedua, tercatat telah diberikan kepada 5.069.744 orang. Untuk dua catatan tersebut, Jatim masing-masing menempati posisi kedua setelah DKI Jakarta sebagai Provinsi tertinggi ketercapaian vaksinnya secara nasional.

Menyambut baik diselenggarakannya vaksinasi serentak bagi kalangan pesantren ini, Pengasuh Ponpes Tebu Ireng KH. Abdul Hakim Mahfud pun menyampaikan rasa terima kasihnya. Melalui vaksinasi semacam ini, diharapkan bisa menjadi langkah perlindungan bagi santrinya, dalam melakukan kegiatan sehari-hari.

“Kita akan dukung terus program vaksinasi ini. Kita harap kekurangannya bisa segera terpenuhi. Harapan kita adalah imun dari anak-anak ini meningkat, jadi supaya terbiasa jika resiko ada virus yang masuk akan mampu dari antibodynya bisa menangkal,” ungkapnya.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, serta Bupati Jombang Mundjidah Wahab, KH. Abdul Hakim Mahfud selaku pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang. (q cox, tama dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *