Politik

Siap Tampung Whisnu Sakti Buana, PKB Surabaya Tak Buka Pendaftaran Bacawali

9
×

Siap Tampung Whisnu Sakti Buana, PKB Surabaya Tak Buka Pendaftaran Bacawali

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – DPC PKB Kota Surabaya menyatakan jika pihaknya tidak akan membuka pendaftaran untuk penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil untuk Pilkada Surabaya 2020, karena tidak ingin memberikan harapan kosong (PHP) terhadap pendaftar.

Pernyataan ini disampaikan Mahfud Wakil Ketua DPC PKB Kota Surabaya, yang mengatakan bahwa partainya lebih realistis dalam berpolitik, mengingat perolehan kursi di Legislatif hanya lima kursi.

“Kami tidak ingin memberikan harapan kosong kepada para calon, oleh karenanya kami lebih berfikir realistis. Dengan hanya lima kursi, apa yang bisa kami perbuat jika tidak dengan cara berkoalisi,” ucapnya kepada media ini. Kamis (05/12/2019)

Mahfud membeberkan gambaran soal berfikir realistis yang dimaksud, meski selama ini dirinya sempat menyebut beberapa nama bakal calon sebagai jargonnya untuk Pilwali Surabaya 2020, yang salah satunya adalah Musyafak Rouf.

“Lantas kalau membuka pendaftaran, itu untuk posisi apa? Cawali atau Cawawali? Apakah nama yang kami rekom nanti bisa disepakati oleh partai koalisi? Tentu ini menjadi pertanyaan berikutnya. Intinya, kami tidak akan memberikan PHP kepada calon. Itu saja. Makanya kami tidak melakukan penjaringan sebelum terbentuk koalisi yang pasti dengan partai lain,” bebernya.

Disinggung soal kabar bahwa PKB Surabaya siap menampung Whisnu Sakti Buana yang saat ini menjabat Wakil Wali Kota Surabaya, jika nantinya tidak mendapatkan rekom dari partai PDIP, Mahfud mengatakan jika niat itu sudah lama namun semua bergantung kepada yang bersangkutan.

“Ya benar, tetapi Mas WS (Whisnu Sakti Buana) itu memang kader partai yang militan, karena beliau sempat menyampaikan jika dirinya tidak ingin mengkhianati partainya. Artinya, beliau tidak akan mau menjadi Wali Kota jika tidak dari partainya,” terang Mahfud.

Oleh karenanya, Mahfud mengatakan jika partainya akan terus melihat perkembangan politik di Kota Surabaya sampai pada injury time, sembari menunggu untuk mendapatkan partai koalisi yang memiliki kesamaan visi dan misi untuk Kota Surabaya. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *