Bisnis

Simulacra, Realitas Semu di House of Sampoerna

20
×

Simulacra, Realitas Semu di House of Sampoerna

Sebarkan artikel ini

SURABAYA, Suarapubliknews.net) – Proses penciptaan karya melalui sudut pandang yang tidak lazim serta diluar kebiasaan menjadi ciri khas tersendiri dari para seniman dalam mengekspresikan realitas visual dan pikiran ke dalam sebuah karya.

Kurator Pameran Simulacra, Dwiki mengatakan ini yang mendasari empat seniman Gresik yang tergabung dalam GASRUG (Gerakan Seni Rupa Gresik) untuk bersepakat membuat pameran yang merepresentasikan perbedaan jiwa atau soul dalam karya pameran bersama sebagai 4soul yaitu Aly Wafa, Subeki, Aam, dan Aris Daboel.

“4Soul mencoba membuat karya sesuai tema dan persepsi masing-masing perupa dalam menangkap gejala sosial dan budaya terutama di wilayah kota Gresik,” katanya.

Simulacra adalah terminologi yang dibuat oleh Jean Baudrillard, seorang sosiolog politik Prancis ketika menggambarkan realitas semu. Bagi Jean Baudrillard, Simulacra diartikan sebagai sebuah dunia yang tercipta dari pencampuran nilai, fakta, tanda, citra dan kode yang tidak lagi mengacu pada realitas sesungguhnya seperti yang tampak pada kondisi saat ini.

Merespon fenomena ini, 4Soul menyajikan 30 karya dengan bergam kekuatan cerita dan teknik pembuatannya. Pada karya Aam dengan judul “Colony” menggambarkan kelompok sosial dari masyarakat kota Gresik yang terdiri dari berbagai macam status dan profesi.

Berbeda dengan Aam yang lebih mengekspose karya-karya dengan tema kekinian, Subeki lebih memilih menghadirkan karya berkaitan dengan nilai-nilai budaya seperti pada karya berjudul “Panji Budaya” dan “Menari Bersama Barongan”.

Karya tiap seniman boleh berbeda-beda, namun harus sejalan dalam spirit untuk mendorong seni rupa di Gresik khususnya dan Jawa Timur umumnya menjadi lebih baik dalam segi kualitas maupun kuantitasnya.

“Tentu saja banyak seniman lain yang terlibat untuk mewujudkan mimpi memajukan seni rupa Gresik dan Jawa Timur. Berbagai kegiatan terus dikontruksi dalam kerangka berfikir para seniman, seperti kegiatan yang dilakukan oleh 4 seniman ini dapat menjadi cuplikan bagaimana semangat ini bisa terus digelorakan,” tutup Dwiki.

Simulacra dipamerkan di Galeri Paviliun House of Sampoerna pada tanggal 21 Desember 2018 – 12 Januari 2019. (q cox, Tama Dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *