Jatim Raya

Terdaftar Sebagai Caleg Partai Golkar, Ini Kiprah Ruchita Permatasari (Chita Choo)

16
×

Terdaftar Sebagai Caleg Partai Golkar, Ini Kiprah Ruchita Permatasari (Chita Choo)

Sebarkan artikel ini
Politisi Golkar, Rucita Permatasari. (Foto: NUSANTARANEWS.CO/Setya N)

SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Ruchita Permatasari adalah pengusaha muda yang kini tengah beradu nasib di dunia politik sebagai Calon Legislatif (Caleg) Partai Golkar untuk DPRD Jatim dari Dapil Malang.

Pengusaha muda yang akrab dipanggil Chita Choo ini juga sebagai pendiri yayasan sosial yang menampung para siswa kurang mampu, untuk tetap mendapatkan pendidikan dengan gratis.

Menurut Chita Choo, banyak cara untuk mengasah daya ingat anak agar bisa mengasah kemampuannya di dalam dunia pendidikan. Bukan hanya kegiatan formal di ruang kelas saja, namun perlu proses pendidikan anak ke luar sekolah untuk pengenalan infrastruktur di sekeliling mereka.

Oleh karenanya, Chita Choo membawa anak didiknya untuk berkeliling kota dengan menggunakan moda transportasi kereta api Jurusan Surabaya – Sidoarjo.

“Pendidikan anak seperti ini memang sangat perlu, agar mereka mengenal infrastruktur kota yang ada disekelilingnya. Makanya saya ajak anak-anak naik kereta api,” ungkapnya. Selasa (4/12/2018)

Dia menceritakan, sepanjang perjalanannya di dalam kereta, para anak didiknya ini sering bertanya terhadap tempat dan benda-benda yang belum dikenalinya. Seperti siapa kondektur dan sebutan bagi pengemudi kereta, sekaligus tempat-tempat yang di lewati kereta.

“Ekspresinya bermacam-macam ya. Tanya siapa pengemudi kereta dan berkenalan dengan kondektur saat menarik tiket. Bahkan tadi sempat bilang ini Royal saya pernah kesini sama ibu ku. Lalu ada yang teriak ini daerah dekat rumahku. Ternyata daya ingat anak-anak sangat kuat, padahal sambil keretanya jalan,” paparnya.

Selain mengenalkan infrastruktur, lanjut wanita 28 tahun ini, proses pendidikan di luar ruangan ini juga bisa mendidik para siswa untuk cepat beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

Menurut dia, saat di stasiun kereta, para siswa saling mengingat untuk cepat waktu agar tidak ketinggalan kereta. Bahkan saat melihat petugas keamanan, para anak-anak ini langsung berinteraksi dengan lingkungan tersebut.

“Katanya, hey jangan gitu nanti dimarahi satpam lo. Inilah bentuk-bentuk pendidikan yang ditanamkan sejak dini pada anak, agar mereka mengenal bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya,” pungkas wanita yang khatam di dunia entertainment ini. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *