Hukrim

Tagih Janji Yusril Ihza Mahendra, Korban SIPOA Gelar Demo di PN Surabaya

104
×

Tagih Janji Yusril Ihza Mahendra, Korban SIPOA Gelar Demo di PN Surabaya

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Kesediaan Yusril untuk mengawal proses hukum kasus dugaan penipuan apartemen Sipoa Grup ditagih oleh para korban.

Massa aksi yang mengatasnamakan Forum Peduli Masyarakat Bawah (FPMB) kembali menggelar aksi di depan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (20/9/2018).

Massa membentangkan poster dan berorasi tepat di depan pintu masuk Pengadilan Negeri Surabaya di Jalan Arjuno. Demonstrasi sempat membuat arus lalu lintas di Jalan Arjuno macet karena menyita perhatian pengguna jalan.

Rencananya, mereka akan menghadang Yusril yang hari ini dijadwal hadir dalam agenda sidang di PN Surabaya.

“Kami berharap Pak Yusril menepati janji untuk mengawal kasus hukum kasus apartemen Sipoa,” kata Hanafi, Korlap Aksi.

Sebelumnya, masa sempat menghadang Yusril di depan pintu masuk Pengadilan Negeri Surabaya. Dalam kesempatan itu, Yusril mengaku bersedia mengawal kasus dugaan penipuan proyek Sipoa.

Muhammad Aldo, salah satu korban penipuan proyek apartemen Sipoa Grup mengaku sangat berharap, jika mantan Menteri Hukum dan HAM itu bisa membantu dirinya untuk menjebloskan pelaku penipuan ke penjara dan mengembalikan uangnya yang sudah terlanjur masuk untuk membeli apartemen.

“Saya rasa Pak Yusril adalah pengacara profesional yang namanya sudah besar. Saya yakin hasilnya akan maksimal,” jelasnya.

Aldo sendiri adalah 1 dari ratusan korban penipuan proyek apartemen Sipoa Grup. Dari apartemen yang dibelinya di Sidoarjo, dia sudah membayar uang Rp 600 juta.

“Uang saya sudah masuk 600 juta, tapi sampai sekarang belum juga ada realisasi apartemen yang dijanjikan,” terang Aldo.

Proses hukum terhadap kasus ini sedang berjalan di Pengadilan Negeri Surabaya, 2 orang direksi PT Sipoa Grup, Klemens Sukarno Candra dan Budi Santoso menjadi terdakwa atas dugaan perkara penipuan dan penggelapan. (q cox)

fOto: Tampak massa pendemo menggelar banyak spanduk di depan pintu masuk Pengadilan Negeri Surabaya, Kamis (20/9/2018). Mereka menuntut Yusril Ihza Mahendra berkenan mengawal kasus Sipoa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *