Politik

Tak Ingin Surabaya Kisruh, Ketua DPRD Desak Peran Risma Wali Kota Sebagai ‘Mama Papua’

60
×

Tak Ingin Surabaya Kisruh, Ketua DPRD Desak Peran Risma Wali Kota Sebagai ‘Mama Papua’

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Ketua DPRD Surabaya, Ir Armuji, MT, mendesak Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya untuk segera turun tangan menangani keberadaan ratusan warga Papua dan sejumlah mahasiswa yang terlibat dalam aksi Papua Merdeka .

Menurut Armuji, selama ini Tri Rismaharini telah menjadi bagian dari sesepuh warga Papua karena telah bergelar “Mama Papua” yang disematkan secara adat oleh para petinggi warga Papua di Kota Surabaya.

“Secara adat, beliau (Risma Wali Kota) telah menjadi bagian dari sesepuh warga Papua di Surabaya, karena sebutan itu disematkan secara adat, oleh karenanya kami minta agar segera turun tangan memberikan pembinaan,” ucap politisi PDIP ini. Sabtu (1/12/2018)

Armuji menilai jika aksi yang dilakukan ratusan mahasiswa asal papua di wilayah Kota Surabaya ini tidak boleh dibiarkan, karena sudah mengganggu keamanan dan masuk kategori pengacau situasi politik negara.

“Ini sangat tidak pantas dan mencederai NKRI serta Bhineka Tunggal Ika, apalagi saat ini wilayah Papua sedang gencar-gencarnya dibangun oleh pemerintahan Jokowi, berarti ada penggeraknya yang bertujuan mengacau situasi politik di negara,” tandasnya.

Bahkan Armuji juga tidak menyalahkan keberadaan ormas NKRI yang melakukan penghadangan, karena gerakan ratusan mahasiswa ini dinilai telah mengganggu keamanan dan kenyamanan warga Kota Surabaya.

“Bukan tidak mungkin, gerakan penghadangan yang dilakukan oleh gabungan Ormas itu akan diikuti oleh yang lain, karena aksi yang dilakukan sudah jelas bertujuan mengacau wilayah keamanan Kota Surabaya, karena tuntutannya kemerdekaan wilayah Papua,” tegasnya.

Oleh karenanya, Armuji meminta kepada aparat keamanan, terutama pihak Kepolisian untuk segera mengusut tuntas keberadaan ratusan mahasiswa tersebut, mulai dari kampus, tempat tinggal, asal usul serta aktor intelektual di belakangnya. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *