Politik

Pertebal Kemenangan Paslon No 1, ‘Oneng’ Rieke D.P: Warga Surabaya harus teguh

49
×

Pertebal Kemenangan Paslon No 1, ‘Oneng’ Rieke D.P: Warga Surabaya harus teguh

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka mengajak warga Surabaya memenangkan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota nomor urut 1, Eri Cahyadi-Armudji sebagai keberlanjutan masa depan Kota Pahlawan.

Di sela kampanye di Jambangan III Stren Kali Surabaya, Senin (23/11), Rieke mengatakan pembangunan di Surabaya tidak lepas dari peran Eri Cahyadi sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) saat itu.

“Apa yang sudah terjadi di Surabaya ada sumbangsih mas Eri di sana. Perlu ada perbaikan, iya. Warga Surabaya harus teguh, ini bukan pesta lima tahunan anda di bayar terus memilih dan selesai, tapi ini untuk masa depan Surabaya lima tahun ke depan,” katanya di hadapan warga Stren Kali Surabaya.

Rieke memastikan, bila Eri Cahyadi terpilih dalam Pilkada Surabaya 9 Desember nanti maka program bantuan sosial akan semakin masif dan tepat sasaran.

Eri Cahyadi, kata dia, juga tengah mempersiapkan sistem data kelurahan yang akurat dan menjadi prioritas sehingga program sosial tepat sasaran.

Selain program pembangunan, Rieke juga memberi catatan pada nilai nilai toleransi yang terbangun bagus di Surabaya semasa Bambang DH sampai Tri Rismaharini.

“Toleransi yang selalu menjadi percontohan itu bakal dilanjutkan oleh Eri Cahyadi,” papar politikus yang pernah berprofesi sebagai artis tersebut.

Perempuan yang karirnya melejit dengan nama Oneng itu juga berpesan kepada relawan Laskar Juang Rieka Diah Piyaloka dan masyarakat Surabaya agar memilih pemimpin dengan penuh prinsip.

“Intinya bahwa nasib Surabaya harus di tangan warga Surabaya. Memilih jangan karena dibayar,” tegasnya.

Sementara itu, Suliati (50), warga Stren Kali Jambangan III berharap kepemimpinan Kota Surabaya dilanjutkan oleh orang yang peduli seperti Risma.

Dia tidak ingin program permakanan lansia yang selama ini direalisasikan Pemkot Surabaya dihentikan.

Ia mengaku sangat merasakan program itu, karena ayahnya yang berusia 80 tahun mendapat program permakanan dari Pemkot Surabaya.

“Harus dilanjutkan program permakanan. Pemimpinnya nanti harapan kami seperti bu Risma. Jambangan jadi bersih dan memperhatikan lansia,” tukasnya. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *