SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Timur (Jatim) all out menangkan pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Puti Guntur Soekarno. Selain membentuk tim pemenangan, PDIP Jatim menerjunkan 700 ribu saksi.
Ratusan ribu saksi itu, bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di semua Kelurahan dan Desa. Selain itu, kebetadaan saksi tersebut, juga untuk menjaga dan memperluas suara dukungan untuk Gus Ipul-Puti.
“Rekruitmen itu akan dimulai. Bahkan beberapa daerah telah melakukan. Para saksi akan dibekali pengetahuan, keterampilan dan peralatan yang dibutuhkan,” kata Sekretaris DPD PDIP Jatim, Sri Untari, Kamis (1/2/2018).
Coblosan Pilkada Jatim akan dilakukan Rabu (27/1).) Sebagian besar para saksi sudah punya pengalaman bekerja saat Pilkada kota dan kabupaten, Pemilu Legislatif maupun Pilpres. Dikatakan Untari, PDIP memperkirakan ada sekitar 64 ribu TPS yang akan dijaga para saksi.
“Minimal satu TPS dijaga 2 orang saksi. Tapi banyak yang lebih, ada yang 4 hingga 5 saksi. Itu belum termasuk relawan Gus Ipul-Puti. Sehingga kami hitung, diperkirakan 700 saksi akan menjaga dan memperluas suara untuk Gus Ipul dan Mbak Puti,” ujarnya.
PDIP, menurutnya, hanya ingin memastikan bahwa Pilkada Jatim berlangsung luber jurdil. Tidak ada politik uang, tidak ada intimidasi. “Jangan ada kecurangan dalam Pilkada Jatim. Siapa yang akan mendapat mandat pemerintahan, biarlah itu urusan rakyat dan Tuhan,” tuturnya.
PDIP mengajak semua pihak untuk menjaga proses demokrasi agar berlangsung baik, benar dan menggembirakan. Sehingga yang terpilih sungguh-sungguh mendapat mandat dari rakyat.
“Semua kekuatan PDIP, saksi, relawan Gus Ipul dan Mbak Puti akan bekerja maksimal, dengan mengajak rakyat untuk memilih pasangan tersebut. Di saat coblosan, kami menjaga suara agar tidak ada kecurangan,” jelasnya.
Beberapa modus kecurangan diantaranya, praktik politik uang, intimidasi pemilih, hingga potensi perubahan angka perolehan suara dari fakta yang sebenarnya.
“Itu bisa terjadi saat penghitungan suara hingga rekapitulasi suara. Karena itu, kami mengajak semua pihak, ayo kita jaga proses demokrasi ini. Biarlah rakyat menyalurkan suara menurut hati nuraninya, dengan gembira,” kata Untari.
Soal relawan, Untari tidak menyebutkan secara pasti jumlahnya. Sebab para relawan memang ada banyak. Mereka mendaftarkan sendiri tanpa diminta pihak partai. “Jutaanlah jumlahnya. Banyak sekali,” ujarnya.
Tentang teknis pembekalan terhadap para saksi dan relawan, kata Untari, setiap DPC PDIP di masing-masing kota/kabupaten di Jatim akan melakukan pelatihan dan pembekalan. “Kami komitmen menjaga Pilkada Jawa Timur 2018 agar berlangsung demokratis,” tandasnya. (q cox, Wb)