SURABAYA (Suarapubliknews) – Perhatian besar wakil rakyat bagi pendidikan anak-anak di Kota Surabaya begitu terasa manakala masih ada yang ditemui belum mendapatkan layanan administrasi kependudukan (adminduk) berupa akte kelahiran.
Hal ini sebagaimana yang dilakukan Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti yang mengawal proses penyelesaian akta kelahiran dua orang anak yang terlahir dari ibu PSK di wilayah Eks Lokalisasi Dolly, Putat Jaya, Rabu (15/12/2021).
“Saat penutupan lokasi Dolly, anak ini ditinggalkan ibu kandungnya tanpa meninggalkan surat kependudukan apapun, hingga kini warga Putat Jaya yang mengasuhnya,” terang Reni.
Pimpinan DPRD Surabaya ini mengunjungi kediaman anak-anak tersebut didampingi oleh Lurah setempat untuk menyerahkan dokumen akta kelahiran.
“Setiap anak punya hak untuk memiliki akta kelahiran, sejak hari ini kedua anak ini punya NIK. Kita wajib bantu dan semoga lancar agar mereka bisa segera mengenyam pendidikan Sekolah Dasar,” tuturnya.
Legislator PKS ini tidak ingin kendala identitas kependudukan menjadi penghalang bagi keduanya maupun anak-anak lainnya untuk mengenyam pendidikan.
Kedatangan Reni ini ditengarai sebagai tindak lanjut dirinya saat hadir di peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW (22/10) lalu yang diselenggarakan oleh Pesantren Jauharotul Hikmah (JeHa).
Pada momen itu pula pihaknya bertemu dengan dua bocah yang ditinggal orang tuanya sejak bayi ketika lokalisasi Dolly ditutup dan sudah 7 dan 11 tahun tidak memiliki akta kelahiran.
“Mereka punya keinginan dan semangat tinggi bersekolah, namun saat itu masih terkendala berkas administratif seperti akta kelahiran maupun KK,” tambah Reni.
Karenanya, kehadiran politisi PKS ini untuk memastikan proses akta kelahiran telah rampung dan diserahkan oleh pihak Kelurahan Putat Jaya kepada wali dari anak-anak tersebut.
Reni pun mengucap syukur lantaran secara bertahap proses penyelesaian dokumen identitas anak-anak tersebut kian menemui titik terang sebagai syarat pemenuhan pendidikan.
“Saya saksikan tadi wajah anak-anak dan orangtua asuhnya senang lega saat kami serahkan akte kelahiran, Alhamdulillah,” kesan Reni.
Ia mengimbau kepada para wali asuh untuk terus mengikuti prosedur lanjutan penyelesaian Kartu Keluarga. Hal ini menurutnya sebagai upaya membantu anak-anak agar dapat bersekolah serta intervensi program pemkot lainnya agar kebutuhan dasar terpenuhi.
Terakhir, sebelum berpamitan, Reni bersama pihak kelurahan turut memberikan semangat dan menyampaikan akan mengawal dan memberi pelayanan yang dibutuhkan demi keberlanjutan pendidikan anak-anak tersebut. (q cox)