PemerintahanPeristiwa

Gubernur Khofifah Sampaikan Duka Cita atas Wafatnya Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe

78
×

Gubernur Khofifah Sampaikan Duka Cita atas Wafatnya Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe

Sebarkan artikel ini

SURABAYA, (Suarapubliknews) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan dukacita mendalam atas wafatnya mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe yang wafat pada Jumat (8/7/2022) dan telah dimakamkan pada (12/7/2022).

Ucapan bela sungkawa dan penghormatan atas wafatnya Shinzo Abe disampaikan secara langsung oleh Gubernur Khofifah di hadapan Konsulat Jenderal Jepang Takeyama Kenichi, di Kantor Konsulat Jenderal Jepang di Jalan Sumatera No. 93 Surabaya, Kamis (14/7).

Seusai menyampaikan ucapan bela sungkawa, Ia menuturkan, PM Shinzo Abe merupakan salah satu pemimpin negara yang hangat dan bersahaja. Shinzo Abe dikenal sebagai pemimpin negara yang disegani oleh masyarakat dunia termasuk Indonesia.

“Sebagai Perdana Menteri terlama yang pernah dimiliki Jepang, tentunya sosok Shinzo Abe sangat lekat dengan kemajuan dan keberhasilan negeri Sakura di kancah Internasional. Di masa kepemimpinannya, berbagai kerjasama baik yang bersifat Regional maupun Multilateral antara Jepang dan Indonesia, bahkan Jawa Timur, banyak terjalin,” ungkapnya

Oleh karena itu, mendengar kabar duka yang mengagetkan semua pihak tersebut, terlebih kejadiannya bertepatan saat Gubernur Khofifah melaksanakan ibadah haji. Ia pun menyampaikan duka cita mendalam bagi keluarga PM Shinzo Abe serta masyarakat Jepang secara umum. Baik yang ada di Jepang maupun yang tengah berada di belahan dunia manapun termasuk yang berada di Jawa Timur.

“Atas nama Pemerintah Provinsi dan Masyarakat Jatim, kami menyampaikan bela sungkawa yang sangat mendalam atas Wafatnya Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Saya ucapkan bela sungkawa mendalam khususnya bagi  keluarga beliau, serta seluruh masyarakat Jepang dimanapun berada, khususnya yang  sedang berada di Jawa Timur,” lanjutnya.

Tak sendiri, Gubernur Khofifah juga hadir dengan Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dan Sekda Kab. Pasuruan yang hadir mewakili Bupati Pasuruan dalam agenda yang sama, yakni menyampaikan rasa bela sungkawa. Bukan tanpa alasan, kedua wilayah tersebut, tercatat sebagai Kabupaten dengan persentase kerjasama tertinggi dengan Jepang. Investasi Jepang di Kabupaten Pasuruan mencapai Rp 0,54 triliun atau 540 miliar dan di Kabupaten Mojokerto mencapai Rp 0,25 triliun atau 250 miliar.

“Kita (red: Jawa Timur) banyak menjalin kerjasama dengan Jepang. Utamanya di bidang ekonomi.  Investasi perusahaan Jepang di Jatim  sangat terasa manfaatnya tentunya dari penyerapan tenaga kerja,” jelas Gubernur Khofifah.

Maka dari itu, Gubernur Khofifah juga mengingatkan agar semangat kerjasama yang telah dibangun baik antar Pemerintah Jepang dan Provinsi Jawa Timur harus terus dipertahankan dan ditingkatkan. “Mari bersama kita doakan anggota keluarga almarhum Mr. Abe  diberikan kesabaran dan ketabahan . Semoga kerja keras serta semangat beliau bisa kita teladani untuk mewujudkan masa depan yang baik bagi seluruh warga dunia,” pungkasnya.

Sementara itu, Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya Takeyama Konichi mengungkapkan rasa terhormatnya atas kehadiran Gubernur Khofifah bersama jajarannya untuk mengisi buku ucapan bela sungkawa. “Terima kasih atas waktu yang telah diluangkan untuk berkunjung ke tempat kami. Kami merasa terhormat atas kehadiran ke Ibu Gubernur,” ucapnya.

Untuk diketahui, Shinzo Abe pertama kali menjabat sebagai perdana menteri Jepang pada 26 September 2006 hingga 26 September 2007. Baru setahun menjabat, Shinzo Abe mengundurkan diri karena masalah kesehatan. Selanjutnya, beliau kembali menjabat pada periode II (tahun 2012-2017), periode III (tahun 2017-2019), dan periode IV (tahun 2019-2021). Namun pada 28 Agustus 2020, Shinzo Abe mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Perdana Menteri Jepang karena sakit radang usus besar. (Q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *