SURABAYA (Suarapubliknews) – Hasil rapat konsolidasi 1005 Anak Ranting di 31 Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan seluruh wilayah Kota Surabaya, menginginkan Whisnu Sakti Buana yang saat ini menjabat Ketua DPC dan Wakil Wali Kota maju di kontestasi Pilwali Surabaya 2020.
Keterangan ini disampaikan Sukadar Wakil Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPC PDI Perjuangan Surabaya, yang mengatakan bahwa hal ini didasari pemikiran militan yakni akan mengusung calon dari internal partai (kader)
“Saat ini konsolidasi di tingkat akar rumput sedang dilakukan. Hampir semuanya, aspirasi dari tingkat bawah menginginkan Whisnu Sakti Buana maju sebagai calon wali kota Surabaya,” terangnya, Kamis (13/6).
Alasannya, kata Sukadar, sosok Whisnu Sakti Buana yang kini masih menjabat sebagai Wakil Walikota Surabaya dianggap sebagai pemimpin yang mampu merekatkan para kader.
Tidak hanya itu, lanjut Sukadar, selama ini sosok Whisnu juga dinilai visioner dalam pembangunan kota. Termasuk pemberdayaan anak muda Surabaya.
”Kota Surabaya siap untuk menjadikan kader sendiri sebagai walikota Surabaya. Itu yang akan kita usulkan ke DPP Partai dan bersama-sama pengurus PAC, Ranting dan Anak Ranting se kota Surabaya,” terang legislator DPRD Surabaya ini.
Disinggung soal calon alternatif, dengan tegas Sukadar mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya masih belum mengarah ke nama lain kecuali Whisnu Sakti Buana, apalagi nama di luar kader.
”Belajar dari pengalaman yang ada, komunikasi yang dibangun dengan eksekutif kurang maksimal. Itu yang tidak ingin terulang,” pungkasnya.
Diketahui, sebagai partai pemenang di wilayah Kota Surabaya, PDI Perjuangan memiliki kesempatan untuk bisa mengusung pasangan calon secara mandiri (tanpa koalisi) di kontestasi Pilwali Surabaya 2020.(q cox)
