SURABAYA, (Suarapubliknews) – Menghabiskan waktu dengan berjalan – jalan di sore hari atau mencari makanan berbuka alias ngabuburit menjadi hal wajib sebagian masyarakat di bulan Ramadan.
Terlebih dibeberapa titik jalan banyak masyarakat yang menjadi pedagang dadakan menjual menu berbuka. Namun akan berbeda jika ngabuburit sembari mencari pernak – pernik Ramadan serta lebaran seperti kurma, frozen food, sarung ataupun gamis.
Owner Kayanna Restaurant, Ellen Sulistyo mengatakan Iftar Ramadan Kayanna tidak sekedar menyediakan aneka makanan berbuka puasa yang lezat juga berbagai keperluan selama bulan Ramadan.
“Disini kami menyediakan makanan khususnya yang bernuansa Timur Tengah seperti Nasi Kebuli, Gulai Kambing dan Lamb Chop, tentunya juga ada takjil hangat seperti Kolak ataupun Es Pisang Ijo. Semuanya akan berganti tiap harinya,” katanya.
Tak hanya itu mini bazaar yang digelar di Tunjungan Plaza 5 lantai 5 ini juga mnyediakan aneka kebutuhan Ramadan seperti kurma, BNR Frozen Food ready to eat untuk menu berbuka ataupun sahur serta sarung dan gamis untuk beribadah. “Kami bekerjasama dengan brand sarung BHS dan Mangga serta brand kurma Date Crown,” lanjut Ellen.
Owner Mitrapak Hampers and Packaging, Shierly Sulistyo mengatakan pihaknya juga ikut berpartisipasi pdalam pameran yang akan digelar hingga akhir Mei mendatang ini. “Kami menyediakan box hampers, terbuat mulai dari hardpaper hingga anyaman bamboo. Pengunjung bisa membeli kotaknya saja hingga yang sudah menjadi bingkisan,” katanya.
Tak hanya itu, Owner WingOn Art, Magdalena Widjaya mengatakan jika ada pengunjung yang ingin mencari asesoris yang berbeda atau ingin membuat tasbih bisa berkunjung ke standnya. “Kami menghadirkan accessories cantik yang bisa di custom sesuai keinginan pelanggan. Mungkin ada yang ingin bikin tasbih dari batu – batuan yang berbeda,” terangnya.
Juga ada jajanan unik seperti Go Greek Donuts, Taco Kebab, Jamu Iboe, Sakura Baso dan Halal Dimsum, Spikoe Kurma Allene serta Wingko Babat. Pengunjung tidak perlu khawatir karena dibazaar ini bazaar ini menerapkan protocol kesehatan yang ketat, selama di area pun pengnjung wajib mengenakan marker.
“Kalaupun ingin makan ditempat dan kursi tidak mencukupi maka, pengunjung bisa menikmatinya di area Taste Van Java yang msih satu grup dengan Kayanna Resto,” tutup Ellen. (q cox, tama dinie)
